9 chapitres En cours d'écriture Silfia tak pernah menyangka pertemuan singkat di rumah sakit akan membekas begitu dalam. Saat itu, ia hanya sempat menatap Arya, tanpa tahu bahwa berbulan-bulan kemudian, laki-laki itu akan mencarinya tanpa mengetahui namanya.
Ketika Arya akhirnya menemukan Silfia di sekolah barunya, ia merasa lega. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Sebuah tragedi merenggut kedua orang tuanya, meninggalkan Arya dan adik bayinya, Adeeva, sendirian.
Silfia mulai merasakan nuraga, perasaan yang hanya ia tujukan untuk Arya dan Adeeva. Mereka semakin dekat, hingga suatu alasan membuat Silfia memilih menjauh. Tapi, semakin ia mencoba melupakan, semakin ia menyadari satu hal ....
Ia merindukan Arya.