"Heh, sini lo" tunjuk seseorang pada Azalea
Sepertinya osis, pikir Azalea karena ia melihat orang itu memakai almamater yang sama dengan pembimbing yang lainnya.
Azalea bingung mau apa, ingin pergi kesana tapi takut dimarahi tapi jika tidak menuruti kemauan nya, Azalea akan mendapatkan hukuman.
"iya kak" akhirnya Azalea menuruti kemauan senior nya.
"ada apa ya kak" tanya Azalea setelah sampai di hadapan senior yang memanggil dirinya tadi. Bibir merah, bedak tebal, dan sedikit menggunakan perona pipi, sepertinya orang ini hanya numpang nama di osis.
Dilihat dari penampilan dari atas sampai bawah sudah terbukti jelas bahwa orang yang satu ini cuman beban di osis, maafkan Azalea yang kelewat jujur.
"Sekarang lo minta tanda tangan ke ketua osis itu, kalau sampai ga dapet. Lo gue ceburin ke kolam sana" ancam orang itu menatap Azalea tajam sambil menunjuk seorang cowok yang tengah memarahi murid laki laki yang tidak patuh aturan.
"T-tapi kak-" belum sempat Azalea menyelesaikan pembicaraan nya, ucapan Azalea terpotong.
"Ga ada penolakan" bantah cewe menor itu.
Akankah Azalea bisa mendapatkan tanda tangan sang ketua osis yang sangat cuek itu....
Langsung saja masuk ke cerita nya 👉🏻
Boylove.
/Dalam sekejap, hidup seorang pemuda berusia 19 tahun berubah total. Jiwanya terlempar ke tubuh seorang bayi yang bahkan tak memiliki identitas.
Bayi itu ditinggalkan begitu saja oleh seorang wanita muda di depan rumah mewah di sebuah desa sunyi. Tangisnya yang memilukan menjadi satu-satunya cara untuk menarik perhatian penghuni rumah tersebut.
Namun, apakah tangisan itu akan membawanya menuju kehidupan yang lebih baik? Ataukah hanya menjadi awal dari penderitaan panjang di dunia yang tidak dikenalnya?/
---
*cerita pertama*
/jika ada kesamaan itu tidak sengaja dan tidak tau, riil hasil dari otak/
Update gak tentu, tergantung mood