ARNA, anak gadis kecil yang tinggal di dalam rumah yang hancur. Terpaksa berdepan dengan pergaduhan di antara ibu dan ayahnya di usia masih 7 tahun. "Arna..." panggilan ini datang dari satu arah. "Sini." lembut panggilan itu. "Kau tak perlu takut. Harini, kau ada aku." kata-kata itu seperti memberi harapan kepada Arna dalam menjalani hari-hari dalam hidupnya. Sejak hari itu, dia dapat melihat cahaya di sebalik kegelapan. Hidupnya kembali berwarna. Wajahnya sudah tampak senyum yang telah lama hilang.All Rights Reserved