"Beneath the Waves" adalah kisah petualangan yang memikat di Abyssalis Oceana, dunia bawah laut yang megah dan misterius. Di tengah keindahan laut yang dalam dan istana kristal yang megah, Nerissa Selenia, putri termuda dari keluarga kerajaan Abyss, merasa terpinggirkan karena lahir tanpa kekuatan khusus seperti saudara-saudaranya yang lain. Namun, ketika ancaman muncul di kerajaan mereka, Nerissa terpaksa meninggalkan kenyamanan istana untuk mencari jawaban yang dapat menyelamatkan kerajaan dan mengungkapkan takdirnya yang sejati.
Dalam perjalanannya, Nerissa menghadapi berbagai rintangan dan bahaya di lautan yang ganas, namun dia tidak pernah kehilangan tekadnya. Dengan bantuan sekutu baru dan kekuatan batin yang tersembunyi, dia memimpin perlawanan melawan ancaman yang mengintai kerajaannya. Melalui petualangan yang penuh tantangan dan pengorbanan, Nerissa menemukan kekuatan sejati di dalam dirinya dan menerima berkat dari dewa-dewi laut, menjadikannya Artemisia Lunara, Dewi Bulan yang kuat dan berpengaruh.
Sementara itu, di Abyssalis Oceana, keluarga kerajaan dan warga kerajaan bersiap-siap menghadapi ancaman yang mendekat. Dalam ketegangan dan kekhawatiran, mereka menunggu dengan harapan bahwa Nerissa akan kembali dengan selamat dan membawa kedamaian kembali ke kerajaan mereka.
"Beneath the Waves" adalah cerita tentang perjalanan, keberanian, dan pengorbanan. Ini adalah kisah tentang pencarian identitas dan kekuatan sejati, serta tentang persatuan dan kekuatan keluarga. Dengan latar belakang yang menakjubkan dan karakter yang kuat, novel ini mengajak pembaca untuk merasakan keajaiban dan misteri dunia bawah laut, sambil dihantarkan oleh pesan tentang harapan, keberanian, dan persahabatan yang tak tergoyahkan.
Cover by pinterest
Ahvi bukanlah garis keturunan sah dari keluarga Claudian. Maka dari itu, ia harus berjuang keras mendapatkan pengakuan dan secuil kasih sayang dari sang ayah. Namun pada akhirnya, hingga maut menjemput Ahvi, sedikitpun usapan pada rambutnya tak pernah ia rasakan.
Seraya menikmati rasa nyeri di seluruh organ tubuhnya, Ahvi menyadari bahwa ia tak pernah benar-benar menikmati hidupnya. Menikmati apa yang telah diberikan tuhan padanya hanya untuk pengakuan dari sang kepala keluarga yang bahkan tak peduli jika ia hidup atau mati.
Rasa getir menyerbu hatinya. Merasa sia-sia atas segala hal yang telah ia perjuangkan. Berharap akan ada secuil keajaiban yang membawanya pada masa-masa kebebasannya. Masa dimana ia memulai segala perjuangan kosong itu.
Ahvi sungguh berharap.