I was in Douluo and was struck by lightning at the beginning
  • Reads 10,656
  • Votes 400
  • Parts 38
  • Reads 10,656
  • Votes 400
  • Parts 38
Ongoing, First published May 27
Rumput Perak Biru Jiwa Bela Diri yang Terbuang?  Yang bermutasi hanya memiliki kekuatan jiwa bawaan level 0,5?  ?  Masih ada kekurangan!  ?  Aku... Tidak apa-apa, tidak apa-apa, aku familiar dengan karya aslinya... Bagaimana aku bisa menyelamatkan diriku sendiri, satu-satunya cara untuk menyelamatkan diriku adalah dengan menghentikan omong kosong, kakak laki-laki dari Sekte Tang adalah aku!

 Nyonya, sial, saya sudah membuat reservasi!

 Juga dikenal sebagai, "Saya tersambar petir ketika saya keluar", "Saya menjadi lebih kuat ketika saya tersambar petir", "Saya bukan orang baik, saya berada di tempat yang ada peluang" dan "Saya benar-benar bukan Bos Cao!"  》

 Dua novel Douluo telah selesai, "Saya tidak memiliki keterampilan jiwa, saya akan menebas Douluo" dan "People in Douluo are good at hugging their thighs". Selamat mencoba racunnya!
All Rights Reserved
Sign up to add I was in Douluo and was struck by lightning at the beginning to your library and receive updates
or
#150douluo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
The Qonsequences cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.