Sembilan belas tahun usia pernikahan Ana dan Dio. Pernikahan yang berawal dari sebuah perjodohan bisnis itu, terpaksa terus berlanjut karena hadirnya sosok ketiga di antara mereka. Setelah berumah tangga selama belasan tahun, akhirnya mereka akan berpisah-sesuai dengan janji mereka di masa lalu. Apakah rumah tangga mereka selama ini tak berarti apa-apa? Satu bulan sebelum gugatan perceraian diajukan, Ana mengungkapkan satu keinginannya yang terdalam. Ia ingin ditatap dan diperlakukan sebagai selayaknya seorang istri oleh Dio. Ia ingin mengukir kenangan yang indah, meski hanya dalam 30 hari saja. Dan, Dio menyanggupi permintaan itu. Benih-benih perasaan cinta yang awalnya tak pernah terpikirkan akan tumbuh di antara mereka, mulai bersemi. Di hadapan, maupun di belakang sang anak-Ana dan Dio sudah seperti sepasang suami istri yang layak. Sayangnya, rahasia yang berusaha Dio tutup-tutupi sejak belasan tahun lalu, tanpa sengaja diketahui oleh Ana. Alasan mengapa tatapan hangat Dio yang dulu seperti bukan untuknya, terungkap. Rumah tangga yang hampir sempurna itu seakan diterpa angin kencang, dan kembali hancur seperti semula.