"anakmu ini sudah rusak ayah! Ini karena ayah, aku begini atas kesalahan ayah. Maaf kan aku ayah, tapi anakmu ini kecewa padamu" "...." Air mataku turun mengalir. Tidak ada yang tau betapa sakitnya hatiku saat ini. Sudah bertahun-tahun aku harus menanggung karma. Aku tidak sanggup, aku sadar aku telah melukai hati ayahku. Aku tau setiap kalimat yang aku katakan akan menusuk perasaannya. Tapi apakah aku salah menyuarakan perasaan kecewa ini?? "Maafkan bunda, nak" Bunda memelukku. Air mata yang terus mengalir membasahi kemeja ku. " ini salah bunda. Seharusnya bunda bisa melupakan semuanya, seharusnya bunda bisa memaafkan ayah. Sehingga semua ini tidak akan terjadi padamu. Maafkan bunda,, anak bunda. Maafkan bunda. Semua salah bunda."All Rights Reserved
1 part