Prolog! Perempuan itu berlari memasuki kelas terdekat, lalu menuju bagian belakang kelas untuk bersembunyi di kolong meja. Untung saja sol sepatunya terbuat dari karet, sehingga tidak menimbulkan suara-suara yang mampu memecah keheningan yang ada Lima belas menit berlalu dan tidak ada yang terjafi. Setelah merasa situasi cukup aman, dia memutuskan untuk keluar dari persembunyiannya. Namun, tiba-tiba benda tumpul menghantam tengkuknya. Tubuhnya pun langsung tersungkur di lantai. "Ugh...." Dia mengaduh. Di tengah ketidak berdayaannya, perempuan itu sempat mehuuh mbalikkan tubuhnya untuk melihat sosok yang memukulnya. Sosok itu menampakkan senyuman manis yang tidak bisa menghapus tatapan matanya yang begitu dingin dan bengis "Kamu...." Detik berikutnya, sesuatu yang tajam menghunjam perutnya, lagi, dan lagi. Cairan hangat segera menyembur keluar dan membasahi pakaiannya, kesadarannya lun perlahan menghilang. Dunia terasa begitu gelap. Tikaman itu akhirnya berhenti. Si pelaku yang sudah pergi, meninggalkan perempuan itu yang berjuang mati-matian untuk mempertahankan napasnya. Saat oksigen terakhir melompat keluar dari paru-parunya, dia pun menutup mata. -🦋 Di bikin penasarankan kalian sama Prolog nya? Ayo baca selengkap nya. Dari Bab 1 - 20 !!