Puisi
  • Reads 40
  • Votes 25
  • Parts 3
  • Reads 40
  • Votes 25
  • Parts 3
Ongoing, First published May 30, 2024
hanya kumpulan puisi.
kata kata yang terlintas dikepalaku, dan ku jadikan sebuah puisi.
All Rights Reserved
Sign up to add Puisi to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Titik Yang Benar by siPanjangNapas333
25 parts Ongoing
Coba bayangin... Di suatu titik dalam hidupmu yang sedang baik-baik aja, kamu tanpa sengaja menatap ke arah langit di malam hari, melihat bintang bertebaran, tak terhitung. Tapi kamu ga peduli. Menyematkan keyakinan kalau tiap hari langit memang seperti itu. Kecuali pas mendung. Lalu di suatu titik, saat hidupmu lagi depresi, kosong, ancur, ga punya harapan, kamu sengaja keluar tengah malam. Entah jam dua, jam tiga, jam satu, cuma buat tenangin diri dan noleh moment itu lagi. Tapi apa? Kamu cuma lihat satu bintang, bersinar sendirian di tengah hamparan gelap. Mungkin kamu semestinya tersenyum, karena yang kamu lihat bukan cuma bintang, melainkan refleksi dirimu sendiri. Ada kekuatan di semesta ini yang mau bilang ke kamu, saat kamu udah kehilangan banyak cahaya, kamu cuma perlu jadi seperti bintang itu, karena cahaya itu sendiri sebenarnya sudah ada di dalam hati kamu. Ya, aku bisa bilang ini karena aku sudah pernah melewatinya. Dan aku disini bukan untuk omong kosong belaka, bukan hanya sekadar curhat atau menggores halaman dengan kata. Tapi untuk bikin kamu percaya, kalau gelap yang mungkin lagi kamu rasain sekarang... Bukan akhir dari segalanya. Jika kamu tertarik sama hal-hal yang gak masuk di akal tapi masuk di hati, atau menyelami cerita yang endingnya ternyata tidak selalu indah, barangkali kamu akan suka untuk singgah disini, di duniaku...sembari ngopi...atau minum cokelat. Karena indah saja gak akan cukup, perlu cinta yang tulus untuk memaknai apa itu kekuatan, apa itu pelajaran, apa itu kenangan, dan apa itu... "Tetap hidup" Sumber basic photo sampul sebelum di edit : Joel D. Montgrand / straight.com
You may also like
Slide 1 of 10
Sepotong Rindu Tak Terkirim cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
Gus Arsya Is My Husband [Ending] cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
30 AKSARA MAHABBAH  cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
kumpulan cerpen kookmin/Jikook (book 2) cover
Titik Yang Benar cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
The Queen Sheyna (END) cover

Sepotong Rindu Tak Terkirim

42 parts Ongoing

Tak semua kata sampai kepada pemiliknya. Tak semua rindu menemukan jalannya. Sebagian hanya tertahan dalam hati, mengendap di sudut sunyi, menunggu waktu yang tak pernah berpihak. Buku ini adalah kumpulan kata-kata yang pernah ingin diungkapkan, tapi tak pernah tersampaikan. Tentang cinta yang hadir tanpa sempat memiliki, tentang rindu yang tertahan di antara jarak dan waktu, tentang perasaan yang memilih bersembunyi dalam diam. Barangkali, di antara halaman-halaman ini, ada sepenggal kisah yang terasa akrab. Sebuah perasaan yang pernah kau genggam, tapi tak pernah kau lepaskan. Sebuah rindu yang kau biarkan terselubung, tak terkirim, tapi tetap ada. Karena tak semua cinta butuh pengakuan. Ada yang cukup hidup dalam kata, menemani sunyi, dan abadi dalam ingatan.