Hana berdiri mematung, jantungnya berdegup kencang. Matanya tak berkedip menatap sosok tinggi di hadapannya-pemuda yang bertahun-tahun lalu pernah mengisi harapannya, namun kemudian ia coba lupakan. Waktu telah membentangkan jarak di antara mereka, membuatnya yakin bahwa kisah yang dulu ia rajut dalam angan hanyalah sebatas harapan kosong.
Namun kini, takdir justru mempertemukan mereka kembali dalam ikatan suci. Sosok itu berdiri tegap di hadapannya, mengenakan busana pernikahan, dengan sorot mata yang masih sama seperti dulu. Bedanya, kali ini ia bukan lagi sekadar harapan, melainkan kenyataan yang kini berstatus sebagai suaminya.
Hana menoleh ke arah kedua orang tuanya, mencoba mencari jawaban di balik kejutan yang begitu besar ini. Hatinya bergetar, campuran antara haru, bingung, dan ketidakpercayaan menyelimuti dirinya.
"Abi, Ummi?" suaranya lirih, hampir bergetar.
Bagaimana mungkin seseorang yang pernah ia nantikan dalam doa, seseorang yang ia kira telah menjadi masa lalu, kini justru menjadi jodohnya? Apakah ini jawaban dari harapannya selama ini, atau takdir yang ingin menguji hatinya sekali lagi?
#7 Muslimah.
[•••]
Judul cerita sebelumnya: Old promise
Ini kisah tentang Humaira gadis yang senantiasa sabar menunggu sahabat karib nya untuk menepati janji lama mereka untuk hidup bersama. Kisah tentang kehidupan keluarga yang sangat over posesif terhadap diri nya.
Hingga ia harus terpaksa berhenti dari kegiatan menunggu nya karena suatu kecelakaan yang membuat diri nya harus menikah secara mendadak dan mendesak.
Apakah Humaira masih saja menunggu saat status nya telah menjadi seorang istri?
Dan bagaimana kisah selanjutnya perjuangan Humaira menunggu sahabat karib nya?
[•••]
"Aku di sini bukanlah menunggu yang telah berlalu pergi, tapi aku di sini menanti karena apa yang telah aku yakini."
🌻🌻🌻