"Saya itu laki-laki dan kamu perempuan. Kalau tidak ada ikatan pernikahan, kita tidak bisa tidur berdua sekamar. Kamu nggak takut saya melakukan hal-hal aneh?" Yuri menggeleng cepat. "Gue percaya sama loe," ujarnya masih sambil mengunyah makanan. "Saya laki-laki normal, Yur. Saya bisa aja.." "Bisa apa?" tantang Yuri sambil menatap kedua mata Andrea. "Bisa... " Andrea tampak ragu meneruskan kalimatnya.