#Cerita ini lagi on going di Fizzo, ya. Udah banyak bab-nya, mau tau cerita lengkapnya di sana sampai tamat. Gratis.
Alena Maura Lucas gadis yatim piatu, sepeninggal kedua orang tuanya dia hidup bersama om dan tantenya. Sejak saat itu hidupnya menjadi menderita, selain ia harus bekerja keras menghidupi Om dan Tantenya. Tanpa sepengetahuannya dia dijual oleh om-nya di pelelangan.
Alena berusaha kabur, bahkan ingin mengakhiri hidupnya tetapi selalu digagalkan oleh para bodyguard berbadan besar suruhan ketua dari kelompok Mafia Black Wings paling ditakuti.
Alena tak mau menikah sama ketua Mafia itu. Tapi, ketidaksukaan dia tak berpengaruh sedikit pun. Karena dia tak memiliki kuasa, hanya Tuan Mafia Kejam yang boleh menentukan segalanya termasuk tentang hidup Alena ke depannya.
Akankah Alena selamat, lolos dari sekapan Tuan Mafia Kejam itu. Atau Alena malah mati mengenaskan, seperti wanita-wanita sebelumnya telah berakhir tragis di tangan ketua Mafia Kejam itu?
*
"Jangan pernah berpikir untuk lari dari pandangku, Alena. Karena aku tidak akan membiarkan kamu pergi, sekalipun yang membawamu adalah malaikat maut," desis Asher, dekat samping wajah Alena.
"Kecuali kamu memilih matii mengenaskan di tanganku, tapi sebelum itu kamu harus mendapatkan hukuman dan hukuman itu kamu harus memuaskan hasratku lebih dulu," ancam Asher dingin, seraya menjambak kuat rambut Alena.
"Akhhh ...."
"Aku tidak sudi, karena aku bukan lacur seperti wanita-wanita jallangmu itu!!''
"Aku lebih baik memilih mati, dari pada harus bersama pria kejam dan tak memiliki hati sepertimu. Sudah cukup luka yang kamu beri, aku tidak mau lagi," ucap Alena berani, dengan air mata mulai membasahi kedua pipi tirusnya.
Tubuh Alena gemetar, dia sangat ketakutan.
Mau tau cerita lengkapnya, ikutin terus kisahnya jangan sampai ketinggalan.
"Kau telah terikat dengannya, Alana."
Malam itu burung gagak membawa kabar buruk yang akan menghancurkan seluruh hidup Alana, sebuah kutukan yang membuatnya harus terikat dengan seorang iblis kejam. Masa indah SMA-nya itu suram hanya dalam waktu semalam, apalagi setelah batasan dua dunia melebur begitu saja di depan matanya, membuka segala pembatas antara manusia dan mahluk tak kasat mata.
Tidak ada ketenangan sama sekali setelah mereka yang halus kini terlihat, lalu labirin kematian tanpa ujung juga mengujinya. Akankah dia mampu terlepas dari kutukan itu?
Apakah Alana bisa menghadapi itu semua?