Namaku Hara, Hara Gemintang Lenggara .
Orang-orang sering memanggilku Hara, namun ibuku memanggilku Mara. Ayah tidak pernah melihatku, Kak lea suka memukulku, dan Abang Gema tidak pernah memperdulikanku.
Aku suka sekali melihat laut, aku suka bermain pasir disepanjang hamparan pantai sendiri. Aku suka bermain gitar di dalam kamar dengan suara yang hampir tidak terdengar, dan aku suka menulis.
Aku pernah berpikir, bagaimana caranya agar Ibu, Ayah, Kakak, dan Abang melihat keberadaanku. Aku hanya ingin mendapat senyuman yang tulus dari mereka. Pernah sekali namun itu hanya berlangsung ketika aku berusia 4 tahun. Setelah kejadian itu, senyum mereka tak pernah tampak lagi dalam benakku, bahkan sekedar mengucapkan Selamat Pagi Hara pun aku tak pernah mendengarnya.
Aku ada, namun seperti tidak ada..
Aku tak pernah memiliki teman, mereka semua selalu menjauhiku, menggangguku, dan memukulku. Sejujurnya aku tidak pernah marah akan semua yang terjadi padaku, namun aku hanya merasa lelah, lelah dengan hidup yang aku jalani, aku bertekad untuk selalu bangkit dalam lelahnya hidup yang aku jalani meskipun harus ditimpa ribuan luka.
Saat ini Ceritaku baru dimulai..
Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak terduga.
Bocah 17 tahun mantan anggota kelompok buronan?
Tapi itulah faktanya.
--------------------
#rank1 in najaemin (02/2/2024)
#rank1 in action (26/6/2024)
#rank1 in sick (30/9/2024)