Story cover for Seburam Langit by Orngnysr
Seburam Langit
  • WpView
    Reads 17
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 17
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jun 01, 2024
Langit itu indah namun ketika awan gelap menampung tetesan air dan kristal es yang siap di hujan kan ke tanah bumi hijau penuh makhluk hidup dengan bentuk yang berbeda, masing-masing menikmati dengan suasana yang berbeda sesuai presepsi yang dirasakan oleh perasaan mereka.

Jovan Bartis Rowbev pemilik nama dari seorang pemuda yang tengah bersandar pada tembok gang yang jarang dilewati orang merasakan kibasan air hujan walaupun ia sudah berteduh di atap yang tak begitu lebar untuk badan jangkungnya.

"Sial, waktu sudah hampir larut, hp lowbat segala,"

Matanya menatap guyuran air yang seperti tak berniat untuk berhenti walaupun dirinya berulang kali menyuruh anak air yang berjumlah ratusan bahkan ribuan itu untuk berhenti. Suara menenangkan gemercik air mengalihkan pikiran yang sedari tadi berisik memenuhi kepala.

"Harusnya kalian membiarkan ku untuk mencari tempat berteduh, biar aku bisa menikmati hiburan dari mu, Langit."

Monolognya yang disampaikan untuk langit, mata sayunya yang tak bisa dipahami manusia lain. tapi karna hadirnya hujan seakan memberitahu bahwa dirinya tidak sendiri. Langit dengan guyuran air yang masih setia menemaninya membuat pemuda itu maju selangkah, sengaja menerima guyuran air dan setetes air turun dengan lancarnya dari mata sayu itu menyatu dengan tetesan air sedingin kristal yang dibawa oleh Langit
All Rights Reserved
Table of contents

1 part

Sign up to add Seburam Langit to your library and receive updates
or
#81tak
Content Guidelines
You may also like
SASTRA by Aysleikrezinidna
4 parts Ongoing
Hanya sebuah kisah tentang pemuda bernama Sastra. Para penyuka, para pengagum, bahkan para pembenci-mereka bukan kebetulan, melainkan bagian dari cerita yang telah digoreskan jauh sebelum langit dan bumi saling menemukan. Kini, kau berada di sini, membaca, menyelami, menjadi saksi. Namun, benarkah kau hanya sekadar pembaca? Ataukah kau bagian dari kisah yang telah lama menunggu untuk dihidupkan? Bukan begitu? Readers. "Aku pernah bermimpi menjadi seorang Ahli Biologi Laut. Berdiri dengan jubah putih yang sederhana namun penuh kebanggaan, di depan laboratorium raksasa yang memeluk jutaan spesies laut dalam. Menjadi saksi hidup mereka-merekam gerak-gerik yang tak pernah tersentuh cahaya, menyelami rahasia yang Tuhan sembunyikan di antara riak dan gelap. Aku ingin mempelajari mereka, mencintai mereka, dan menjadi bagian kecil dari keajaiban-Mu, Tuhan. Semoga suatu hari, saat aku masih bernapas, aku bisa benar-benar berada di sana." "Aku jatuh cinta pada laut-Mu, Tuhan. Pada kebiruan tak berujung yang menyimpan sunyi dan gemuruh sekaligus. Pada dasar gelap yang tak terjamah namun penuh kehidupan. Pada arus yang terus mengalir dan yang terbawa olehnya." "An, laut ada karena Tuhan sedang bahagia saat menciptakannya. Karena hanya sesuatu yang lahir dari kebahagiaan bisa seindah itu. Betapa membahagiakannya membayangkan diri ini, berdiri di antara para manusia hebat-mereka yang mengenakan jubah putih, bukan untuk pamer, tapi untuk menjaga, memahami, dan mencintai. Sejak pertama kali aku melihat laut dengan penuh rasa ingin tahu, aku tahu, aku sedang jatuh cinta. Dan sejak itu, aku tak pernah berhenti mencintainya."
Cahaya Gemintang (CH!Indonesia) by Why_are_you_asking
12 parts Complete Mature
[DISCONTINUED] . Semburat jingga kemerahan menghiasi langit senja. Angin sore menari dan berputar mengelilingi bumi sambil membawa kehangatan. Burung-burung terbang dengan bebas di Cakrawala. Tidak ada yang lebih indah dari sore Kamis ini. Terutama dengan angin yang kian menyuarkan suaranya di Angkasa. Ctas! Angin tersebut datang dengan kencang, mencabut salah satu Melati dan membawanya terbang. Terbang tinggi dan semakin tinggi, menjauh dari tempat asalnya. ⧫ Pluk! Setangkai bunga Melati jatuh di tanah, di hadapan seorang anak laki-laki dengan mata seperti bara api. "Eh? Jatuh darimana ini?" Anak itu bertanya, menggaruk tengkuknya keheranan. Dia membungkuk untuk memungut Melati tersebut, sebelum dipanggil oleh kawan mainnya. "Ngit! Ayo cepetan, bolanya nyangkut nih." "Iya, iya, aku ke sana." Jawab anak itu, sembari memautkan bunga Melati yang dipungutnya ke telinga. Melati itu layu sehari kemudian. . "Kamu tahu? Aku tidak pernah berpikir untuk hidup selama ini... Entah aku harus berterima-kasih padamu atau tidak." ⧫ "Aku sudah lelah. Biarkan aku beristirahat." ⧫ "Dunia adalah tempat para pendosa berkumpul. Semuanya merupakan bentuk lain dari warna abu-abu. Tidak ada yang baik dan buruk, tergantung dengan siapa yang kita sorot." ⧫ "Maafkan aku...." ⧫ "Ayo (̴̢̒̇̾͂̂̂?̷̡͈̋̽̃͐͑̌̄͠͝͝?̷͔͓͔̻͇͖̻͒̂̕!̷̞̟̳͓̟̻̞̀̄͊̈́¿̵̡̛̳̜̟̠̤͙̮̯̓̈́̀¡̶̢̙̜͙̮͚̳̳̠̻̓?̶̨̫̲̙͍̜͈̗͇̝̍͋̏͆̅̉͗͗͠?̸̝̯͉̘̺͐̄̽̾̾̍̍̀ͅ)̴̧̤̮̅̓͜ͅ , mari kita ikuti bintangnya." . "𝔑𝔢𝔳𝔢𝔯𝔩𝔞𝔫𝔡 𝔦𝔰 𝔥𝔬𝔪𝔢 𝔱𝔬 𝔩𝔬𝔰𝔱 𝔟𝔬𝔶 𝔩𝔦𝔨𝔢 𝔪𝔢" "𝔄𝔫𝔡 𝔩𝔬𝔰𝔱 𝔟𝔬𝔶 𝔩𝔦𝔨𝔢 𝔪𝔢 𝔞𝔯𝔢 𝖋𝖗𝖊𝖊." -Lost boy, Ruth. B. . [ℂ𝔸ℍ𝔸𝕐𝔸 𝔾𝔼𝕄𝕀ℕ𝕋𝔸ℕ𝔾] . Peringatan dan sisanya ada di Prolog. [Why_are_you_asking]
LUNAR VEIL: The Hidden Path by sweetbutnotsure_
12 parts Ongoing
Hidup dengan bekerja keras setiap harinya, begitulah kehidupan yang Yuanzhi jalani. Dirinya tidak keberatan dengan hal itu, tapi yang namanya pemikiran seorang remaja yang bahkan belum dewasa. Pasti terselip sebuah keinginan konyol untuk mengubah takdirnya agar menjadi lebih baik dengan cara yang instan. Yuanzhi tidaklah hidup kekurangan, tapi tidak juga memiliki harta berlebih untuk dihamburkan. Sehingga dengan kesadaran dirinya sendiri Yuanzhi mulai mencicil beberapa pekerjaan yang menghasilkan uang-tentu saja dengan bakat dan kemampuan yang bisa dilakukannya. Walau tidak ada keterpaksaan, bahkan sebetulnya orang tua dan kakaknya berkata untuk tidak mengambil pekerjaan. Namun Yuanzhi tetap bersikeras, tidak lain untuk mendapatkan hal yang diinginkannya menggunakan kedua tangannya sendiri tanpa harus membebani keluarganya. Tapi begitu, lambat laun melihat teman-teman seumurannya dengan mudah bisa mendapat apapun yang mereka inginkan dan tanpa melalui kerja keras yang panjang. Membuat rasa ingin disisi hati kecilnya yang lama kelamaan rasa ingin menjadi seperti mereka bertambah besar. Hingga suatu malam, tepat pada saat bulan purnama. Sepulang bekerja dari pekerjaan paruh waktunya disebuah café, Yuanzhi teringat dengan sebuah iklan internet konyol yang berkata. 'Buatlah permintaan tepat pada saat malam bulan purnama.' Yuanzhi yang mungkin dalam alam bawah sadarnya mengharapkan sebuah kejaiban, akhirnya dengan spontan berkata dalam hatinya. Dirinya ingin hidupnya menjadi lebih baik, tidak banyak bekerja keras dan terus mendapatkan apa yang dia inginkan. Yang membuatnya terkejut adalah, pada saat membuka mata keesokan paginya. Permintaan konyolnya benar-benar terkabul. Hidupnya berubah, jauh lebih baik. Menjadi keluarga kaya raya dengan harta yang melimpah ruah. Tapi ada satu hal yang aneh, yang membuat Yuanzhi lambat laun menyesali permintaannya. Tidak banyak bekerja keras, itu benar-benar terkabulkan, tapi dengan cara yang tidak pernah disangkanya.
You may also like
Slide 1 of 7
SASTRA cover
LANGIT [OPEN PRE-ORDER] cover
Cahaya Gemintang (CH!Indonesia) cover
The Space Between Us cover
Seiream cover
LUNAR VEIL: The Hidden Path cover
Journey After the End: Gong Siblings [END] cover

SASTRA

4 parts Ongoing

Hanya sebuah kisah tentang pemuda bernama Sastra. Para penyuka, para pengagum, bahkan para pembenci-mereka bukan kebetulan, melainkan bagian dari cerita yang telah digoreskan jauh sebelum langit dan bumi saling menemukan. Kini, kau berada di sini, membaca, menyelami, menjadi saksi. Namun, benarkah kau hanya sekadar pembaca? Ataukah kau bagian dari kisah yang telah lama menunggu untuk dihidupkan? Bukan begitu? Readers. "Aku pernah bermimpi menjadi seorang Ahli Biologi Laut. Berdiri dengan jubah putih yang sederhana namun penuh kebanggaan, di depan laboratorium raksasa yang memeluk jutaan spesies laut dalam. Menjadi saksi hidup mereka-merekam gerak-gerik yang tak pernah tersentuh cahaya, menyelami rahasia yang Tuhan sembunyikan di antara riak dan gelap. Aku ingin mempelajari mereka, mencintai mereka, dan menjadi bagian kecil dari keajaiban-Mu, Tuhan. Semoga suatu hari, saat aku masih bernapas, aku bisa benar-benar berada di sana." "Aku jatuh cinta pada laut-Mu, Tuhan. Pada kebiruan tak berujung yang menyimpan sunyi dan gemuruh sekaligus. Pada dasar gelap yang tak terjamah namun penuh kehidupan. Pada arus yang terus mengalir dan yang terbawa olehnya." "An, laut ada karena Tuhan sedang bahagia saat menciptakannya. Karena hanya sesuatu yang lahir dari kebahagiaan bisa seindah itu. Betapa membahagiakannya membayangkan diri ini, berdiri di antara para manusia hebat-mereka yang mengenakan jubah putih, bukan untuk pamer, tapi untuk menjaga, memahami, dan mencintai. Sejak pertama kali aku melihat laut dengan penuh rasa ingin tahu, aku tahu, aku sedang jatuh cinta. Dan sejak itu, aku tak pernah berhenti mencintainya."