Story cover for JEMBATAN MATI by ujwarf
JEMBATAN MATI
  • WpView
    Reads 1,153
  • WpVote
    Votes 153
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 1,153
  • WpVote
    Votes 153
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Jun 01, 2024
Ada jembatan bekas rel kereta api yang sudah mati sejak puluhan tahun lalu. Namun, cerita-cerita mistis yang ada di sekitarnya masih tetap hidup hingga kini. Terutama ketika ada beberapa orang yang meninggal dalam lima tahun terakhir di jembatan tersebut. Masyarakat percaya, kematian mereka ada campur tangan makhluk ghaib.

Karsa, pemuda kampung  yang rumahnya berada di sekitar jembatan mati bermaksud mencari tahu tentang misteri tersebut. Terutama setelah  didatangi seorang anak kecil di dalam mimpi. Kedatangan anak itu selalu berbicara satu kata yang sama; TOLONG. 

Bersama empat sahabatnya, Karsa berusaha memecahkan misteri jembatan mati.
All Rights Reserved
Sign up to add JEMBATAN MATI to your library and receive updates
or
#35alamghaib
Content Guidelines
You may also like
JINGGA 3 (BAB 1 s/d BAB 32).. END ✔️ by mint__earth
34 parts Complete
Cerita ini melanjutkan dari Jingga 1 dan Jingga 2. Berawal dari tiga sahabat dan tiga mahasiswa bernama Yasa, Indra dan Evan yang menempati kostan dengan bangunan yang terlihat tidak begitu modern. Setelah mengetahui kejadian yang di alami oleh Jingga dan temannya bernama Aldo mereka akhirnya mendatangi makam Jingga dan mendoakannya. Namun Teror kembali terjadi pada Yasa, Evan, Aldo, Icha dan Vika. Mereka selalu di hantui dan mendapat kejutan-kejutan mistik yang tidak terduga. Apakah maksud Jingga yang masih saja meneror mereka, apakah yang Jingga ingin sampaikan? Siapakah yang meneror Yasa? Apakah Setelah Indra meninggal, apakah ada yang menggantikan posisi Indra? Atau siapakah mahluk lain yang menghantui Yasa dan teman-temannya? Bagaimana kelanjutan ceritanya? Ikuti petualanangan baru ini yang semakin menegangkan, dengan bumbu komedi yang bikin kamu cekikikan. *Jika kurang paham dengan cerita ini bisa membaca terlebih dahulu cerita Jingga yang sebelumnya. (Jingga pertama dan Jingga ke 2) *Mohon maaf apabila ada pengucapan, atau nama tokoh, lokasi, ataupun adegan yang sama, karena cerita ini sebagian hanya sebuah imajinasi saya dan "beberapa bagian yang pernah saya alami." *Mohon maaf apabila terdapat huruf, tanda baca dan kalimat yang kurang baik. Semua ini semata proses pembelajaran untuk lebih baik lagi. *Ilustrasi gambar hanya sebagai gambaran, bukan kejadian yang sebrnarnya. Karena saya memasukan unsur gambar agar mudah menyampaikan sebuah gambaran cerita. *Cerita ini murni untuk menghibur para penikmat cerita horor dengan nuansa komedi. Karena ini adalah sebuah karakter yang saya bangun dan kembangkan. *Selamat menikmati cerita ini. Jangan lupa boleh di tekan tanda bintang, di koment hal-hal positif dan di simpan sebagai koleksi Reading List kamu. Salam Hormat! 🙏😇🙌 @Mint_ice
Lembah Arunika  by uyungfauziyah
17 parts Complete
Dina hanya ingin lari sejenak. Dari rumah. Dari kampus. Dari masa lalu yang tak pernah benar-benar ia tinggalkan. Maka ia mengajak empat temannya-Bagas, Ayu, Raka, dan Tari-untuk mendaki Gunung Mahesara, gunung yang katanya penuh legenda, namun jarang tersentuh wisatawan. Lima remaja dari latar dan budaya berbeda, menyatu dalam perjalanan menuju puncak. Awalnya, ini hanyalah perjalanan tentang alam, peluh, dan keheningan hutan. Namun segalanya berubah ketika mereka menemukan sebuah percabangan jalur: satu jalur resmi, satu lagi tertutup semak dan larangan. Dari sinilah semuanya bermula. Kabut turun. Kompas tak lagi bekerja. Hutan mulai berbicara. Mereka tersesat di tempat yang tak ada dalam logika-Lembah Arunika, dunia tersembunyi yang hanya muncul bagi mereka yang memikul beban tergelap. Di lembah itu, sihir bukan dongeng. Makhluk gaib dari mitologi lokal bukan sekadar cerita rakyat. Mereka nyata. Hidup. Dan menjaga keseimbangan dunia yang mulai retak. Kelima sahabat ini harus menghadapi rintangan demi rintangan-bukan hanya melawan kekuatan jahat yang mengancam lembah, tetapi juga menghadapi sisi tergelap dalam diri mereka masing-masing: kemarahan, penyesalan, ketakutan, dan kesalahan yang tak pernah mereka maafkan. Dalam perjalanan yang penuh luka dan kehilangan, mereka mulai bertanya: Apakah lembah ini benar-benar dunia lain-atau justru cermin dari hati yang terluka dan ingin disembuhkan? Dan di tengah kabut yang tak kunjung sirna, satu pertanyaan terus bergema: Apakah mereka akan menemukan jalan keluar-atau justru menjadi bagian dari lembah itu selamanya?
You may also like
Slide 1 of 10
Misteri di Balik Kabut Gunung Salak cover
Aleysia Heaven [Complete] cover
JINGGA 5 ( I can see you dying) TAMAT BAB 1-30 END✔️ cover
Detektif Paranormal, Loyals cover
Terjebak di Pasar Anjaya Bawakaraeng cover
JINGGA 3 (BAB 1 s/d BAB 32).. END ✔️ cover
Lembah Arunika  cover
[End] Temukan Aku, Nak! cover
bisikan cover
Bulan Hujan Dan Perempuan di Sudut Taman (Tamat) cover

Misteri di Balik Kabut Gunung Salak

13 parts Complete

PROLOG - GUNUNG SALAK Malam itu, angin dingin berembus perlahan di puncak Gunung Salak, membawa bisikan halus yang terdengar seperti suara-suara dari masa lalu. Langit dipenuhi awan pekat, menyisakan sedikit celah bagi rembulan untuk mengintip ke dunia. Di kejauhan, suara burung hantu terdengar sayup, bercampur dengan gemerisik dedaunan yang tertiup angin. Suasana terasa begitu sunyi, tetapi ada sesuatu di udara-sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh mata biasa, sesuatu yang mengawasi. Gunung Salak bukan sekadar gunung biasa. Di balik keindahan dan mistisnya, tersimpan rahasia yang hanya diketahui oleh segelintir orang. Legenda tentang kerajaan gaib, makhluk-makhluk yang bersemayam di dalamnya, serta cerita-cerita pendaki yang hilang tanpa jejak, semuanya menjadi bagian dari kisah yang tak pernah selesai. Di sinilah perjalanan Ardan dan kelompoknya dimulai. Sebuah pendakian yang seharusnya hanya tentang keindahan alam, tetapi berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih berbahaya. Tanpa mereka sadari, mereka telah melangkah ke dalam wilayah yang bukan milik manusia. Dan sekali seseorang memasuki dunia yang tak kasat mata... sulit untuk keluar tanpa kehilangan sesuatu. Malam itu, ketika langkah pertama mereka menyentuh tanah Gunung Salak, takdir mereka telah berubah selamanya.