Sandhya & Chandra
  • Reads 217
  • Votes 25
  • Parts 1
  • Reads 217
  • Votes 25
  • Parts 1
Ongoing, First published Jun 01
pada akhirnya, Chandra menyerah dan memutuskan pergi menghilang. 

membuat runtuh semesta sandhya.

walau sekalinya bertemu, sandhya harus menemukan fakta pahit kalau chandra sudah tiada.

pria itu terjebak didalam halusinasi sendiri, dan takkan bisa lepas dari ikatan penyesalan. hingga bertekad mengakhiri hidupnya juga 1 hari sebelum pernikahan nya dilangsungkan.

namun siapa sangka? dia dipertemukan kembali dengan Chandra. tapi tak ada kemungkinan mereka bisa bersama, karena chandra yang terang sudah memilki arunika yang Amerta. apalagi kalo bukan seorang suami.

apakah ini yang disebut karma?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Sandhya & Chandra to your library and receive updates
or
#7fiksibelaka
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover
Rafa  cover
Kisah Tak Sempurna cover
The Qonsequences cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.