Story cover for You're My Moon || BoruSara ♡ ON-GOING by Rattelaas13
You're My Moon || BoruSara ♡ ON-GOING
  • WpView
    Reads 324
  • WpVote
    Votes 36
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 324
  • WpVote
    Votes 36
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jun 01, 2024
'Dunia ini ga adil! tapi Aku bisa apa?'batin  lelaki remaja berusia 17 tahun yang sedang menatapi indahnya rembulan dari balkon jendela kamar. 


Pemuda itu mengulurkan tangannya ke depan seakan ia ingin menggapai bulan, ia menjinjitkan kaki nya perlahan mendekat ke pagar balkon dan terus menatap bulan yang menurutnya sangat cantik. 


Ia terus mendekat. 


Mendekat. 


Dan mendekat. 


"Hei! apa kau ingin mati?! " teriakan itu menghentikan kegiatan sang Pemuda dan menoleh ke arah sumber suara. 


Pemuda itu hanya diam, ia melihat orang yang meneriaki nya ternyata seorang gadis yang sepertinya sepantar dengannya. Rambut hitam pendek, mata berwarna hitam layak nya malam yang tenang, kacamata merah maroon, dan paras yang imut menggemaskan. 


'cantik' batinnya itu 


Gadis itu mengetahui jika Pemuda itu memperhatikan nya lalu "Tetaplah hidup walau berat!" ia berteriak lalu pergi berlari  meninggalkan tempat itu. 


Pemuda itu terkejut ia terdiam sejenak memikirkan perkataan gadis itu. 


'Hidup ya?'




♡♡♡♡



Akankah Boruto terus menjalani kehidupan atau memilih untuk menyerah? 
Siapakah gadis itu? 
Apa Boruto mengenal gadis itu? 
Apa yang akan terjadi selanjutnya? 



♡♡♡♡


Murni pemikiran sendiri! No plagiat! 
by @ratellaas13
All Rights Reserved
Sign up to add You're My Moon || BoruSara ♡ ON-GOING to your library and receive updates
or
#13uchiha
Content Guidelines
You may also like
Naruto : Uzumaki Sharinggan by Lomon1998
18 parts Complete
'Aku.. monster!' Hanya itu kata-kata yang mengalir di benaknya, berulang-ulang, sampai dia merasakan sesuatu yang hangat menetes di kepalanya. 'Apakah.. apakah saya sudah mati?' Dia berpikir, sebelum membuka matanya dan melihat sesuatu yang tidak pernah dia duga. Dia ingin berteriak, berlari dan mencari bantuan. Namun hanya satu kata yang berhasil keluar dari mulutnya. "Mengapa?" Iruka menatap Naruto, darah menetes dari mulutnya dan air mata menetes dari matanya. Anda akan mengira itu karena senjata besar yang bersarang di punggungnya, tapi bukan itu. Ini bukan air mata kesakitan, itu adalah air mata kesedihan dan rasa bersalah. Yang bisa dia lakukan hanyalah memikirkan masa lalunya sendiri, dan bagaimana dia bisa membantu Naruto dengan lebih baik. Dan kemudian pertanyaan satu kata Naruto benar-benar sampai padanya. 'Apa dia baru saja bertanya kenapa? Mengapa saya menyelamatkannya? Anak laki-laki ini, anak malang ini, bahkan tidak berharap untuk diselamatkan? Dia menerima kematiannya, dan terkejut ketika seseorang menyelamatkannya?' Bagaimana bisa ada anak-' Iruka mulai berpikir, dan kemudian dia memperhatikan mata Naruto. Awalnya dia mengira itu adalah tipuan cahaya, lalu dia takut itu adalah pengaruh Kyuubi, tapi dia merasa tidak ada chakra jahat yang keluar dari mereka. Tidak, hanya ada satu, mustahil, kesimpulan mengapa mata Naruto terlihat seperti itu, merah dengan dua tomoe di setiap mata. "Sharingan.." Iruka akhirnya terengah-engah, memecah kesunyian yang terjadi setelah pertanyaan Naruto. "A-apa?" Naruto bertanya, benar-benar terkejut dengan kata-kata gurunya. Dia tahu apa itu Sharingan, siapa yang tidak tahu tentang itu? Itu adalah salah satu dari tiga dojutsu hebat, milik klan anak yang hampir punah yang dia klaim sebagai saingannya. Tetapi mengapa gurunya menyebutkannya? "Matamu.. itu Sharin-" Iruka memulai, sebelum dipotong oleh Mizuki.
In Silence, I Loved You by BoltUzmk
45 parts Ongoing
Di balik reruntuhan Konoha yang terbakar oleh perang besar melawan Ōtsutsuki, Sarada Uchiha tumbuh dalam keheningan dan luka yang dalam. Usianya baru tujuh tahun ketika ia menyaksikan dunia kecilnya runtuh-ayahnya gugur di medan tempur, ibunya tak pernah kembali dari garis depan. Hanya sepasang ikat kepala yang tersisa, dibawa oleh sang Hokage Ketujuh, Naruto Uzumaki, sebagai bukti kehilangan yang tak tergantikan. Di tengah kehancuran itu, Naruto dan Hinata membuka pintu rumahnya bagi Sarada, menjadikannya bagian dari keluarga Uzumaki. Sejak saat itu, Sarada tumbuh bersama Boruto-anak yang ceroboh, hangat, dan selalu ingin menyelamatkan orang lain, bahkan saat dirinya sendiri terluka. Dalam diam, Sarada selalu ada di sisinya. Mengikuti setiap langkahnya. Menjaga dari bayang-bayang. Mencintai tanpa pernah mengucap. Dan saat dunia mengaburkan harapan, Boruto bersumpah menjadi shinobi terkuat untuk menghancurkan setiap jejak Ōtsutsuki. Sarada tetap di sisinya-tidak sebagai kekasih, tidak sebagai pahlawan, tapi sebagai satu-satunya yang tak pernah pergi. Dalam diam, ia melindungi. Dalam diam, ia mencintai. Karena tak semua cinta butuh kata. Kadang, ia hanya butuh keberanian untuk tetap tinggal. (cerita lain) -Boruto's Resolve: The Path of a Lone Warrior > Tamat - Boruto The heir of darkness > Tamat - My Heart's Silent Apology > Tamat -Boruto Love Struggle > Tamat - Stolen Innocence [BoruSara] > Tamat - One Roof [BORUSARA] > Tamat -Dua hati, Dua bayi, Satu penyesalan [Borusara] > Tamat -Reina, cerita yang kami tulis bersama [BoruSara] > Tamat - Replay Story [BoruSara] > On Going
One Roof [BORUSARA] by BoltUzmk
40 parts Ongoing
Di tengah hiruk-pikuk Tokyo, Boruto dan Sarada tumbuh sebagai sahabat masa kecil yang nyaris tak terpisahkan-meski hubungan mereka tak pernah benar-benar damai. Mereka sering bertengkar soal hal-hal sepele, tapi selalu ada untuk satu sama lain saat dibutuhkan. Suatu hari, ayah Sarada mendapat penugasan penting di luar negeri. Karena Sarada tinggal menunggu 6 bulan lagi hingga kelulusan kuliah, orang tuanya memutuskan untuk tidak membawanya serta. Sang ayah, yang sangat mempercayai Boruto, meminta keluarga Uzumaki agar putra mereka tinggal sementara bersama Sarada di apartemen keluarga Uchiha di Tokyo. Awalnya, hidup bersama di bawah satu atap terasa seperti tantangan besar-penuh debat, kebiasaan aneh masing-masing, dan dinamika yang rumit. Tapi seiring waktu, suasana kota yang dingin justru mempertemukan mereka dalam kehangatan yang tak terduga. Dari makan malam instan, cuci piring bergiliran, hingga momen diam-diam saling menatap saat larut malam-semuanya perlahan mengubah jarak yang dulu terasa jauh menjadi begitu dekat. Karena kadang, cinta tidak datang dari tempat yang asing, tapi dari seseorang yang selama ini ada... hanya belum benar-benar kita lihat. (cerita lain) -Boruto's Resolve: The Path of a Lone Warrior > Tamat - Boruto The heir of darkness > Tamat - My Heart's Silent Apology > Tamat -Boruto Love Struggle > Tamat - Stolen Innocence [BoruSara] > On Going - Reina, cerita yang kami tulis bersama [BORUSARA] > Tamat -Dua hati, Dua bayi, Satu penyesalan [BoruSara] > Tamat -In Silence, I loved you > On Going [Rank 1 #boltsalad 18, April 2025] [Rank 1 #kawaeida 22, April 2025] [Rank 1 #Shikayodo 31, Mei 2025]
You may also like
Slide 1 of 9
Naruto : Kekuatan Jubi cover
Baby Days Out (Konoha) [Tamat] cover
I will always protect you [BoruSara || END]✔  cover
Naruto : Uzumaki Sharinggan cover
In Silence, I Loved You cover
Back to Mantan cover
Brandalan Vs Selebgram cover
BoruSara after time skip cover
One Roof [BORUSARA] cover

Naruto : Kekuatan Jubi

34 parts Complete Mature

Update Di Usahakan Setiap Hari Setiap orang yang melihat pria itu berpikir, "Yondaime-sama!" Hiruzen berjalan ke arah pria yang hanya berdiri di sana mengamati semua orang di sekitarnya dengan hati-hati, "Minato apakah itu kamu?" Dia bertanya pada pria berambut pirang yang muncul dari cahaya yang menyilaukan. Naruto hanya menatap pria itu dengan tatapan sendu; pria di depannya adalah Hiruzen Sarutobi, Hokage Sandaime yang telah meninggal bertahun-tahun yang lalu selama invasi suara dan pasir dari daun tersembunyi. Naruto menyadari bahwa semua orang menatapnya. "Sebenarnya tidak, namaku Naruto. Bisakah aku berbicara denganmu secara pribadi?" Naruto bertanya, menggaruk bagian belakang kepalanya. Sandaime tua itu mengangguk dan memberi isyarat agar dia mengikuti. Ninja lain melihat bahwa pria itu pergi dengan pemimpin mereka bubar. Satu-satunya yang tinggal adalah seorang gadis berusia lima belas tahun dengan rambut pirang yang diikat menjadi dua ekor babi yang mencapai punggung bawahnya. Dalam sekejap dia pergi, tidak meninggalkan jejak bahwa dia pernah ada di sana sejak awal.