Detektif wanita patroli mimpi An Baobao
Penulis: Feng Zige
Jenis: Misteri Horor
Status: Selesai
Pembaruan terakhir: 26-01-2024
Bab terbaru: Kesalahan teks, cinta, pembayaran kembali
Pengantar karya:
Polisi wanita kecil An Baobao secara tidak sengaja mendapat meteorit pada suatu malam, dan secara tidak sengaja memicu energi khusus meteorit tersebut, memungkinkannya memasuki mimpi orang lain. Dengan memasuki mimpi orang lain, An Baobao tidak hanya mampu menggali kebenaran kasus dan mengungkap rahasia yang tersembunyi di balik permukaan, tetapi juga secara bertahap belajar memahami dan peduli terhadap orang lain keluar dari kesulitan mereka. Kebaikan dan keberanian Baobao menyentuh orang-orang di sekitarnya, dan dia juga tumbuh dalam prosesnya. Seorang Baobao memahami arti sebenarnya dari meteorit itu bukan hanya badan energi yang aneh, tetapi juga jembatan yang menghubungkan hati manusia. Dia akan terus mengeksplorasi rahasia meteorit ini, menggunakannya untuk membantu lebih banyak orang, dan menjadikan dunia penuh cinta dan kehangatan, kebaikan dan keadilan.
Tag konten: kekuatan super, penalaran ketegangan, cerita aneh,
pencarian otak kata kunci: Protagonis: An Baobao, Xiao Yong┃Peran pendukung: Li Na, Zhao Lin, Liu Qing┃Lainnya: Meteor dan meteorit
Arstella terbangun di tubuh seorang pelayan di dunia asing yang penuh aturan dan kasta yang tak ia pahami. Setelah dipecat karena kebodohan yang tak disengaja, ia menemukan secarik poster.
Kerajaan Eldoria tengah mencari pelayan untuk dua pangeran. Pangeran Leo, sang pewaris berambut emas yang dicintai rakyat, dan Pangeran Theodore, sang anak berambut hitam yang dibenci istana karena dianggap membawa kutukan. Tanpa pilihan, Arstella melamar pekerjaan itu dan tanpa sadar melangkah ke dalam istana yang tak hanya penuh kemegahan, tapi juga rahasia kelam.
"Dewa aku hanya ingin hidup tenang... aku hanya ingin bekerja," bisik Arstella lirih, seolah sedang memohon pada langit yang bahkan tak menjawab. Namun, jawabannya datang dari bayangan. Suara Theodore terdengar rendah dan berbahaya.
"Sayangnya, kau bekerja pada iblis, Stella."
Ia melangkah mendekat, matanya gelap tak menyisakan belas kasih. "Dan dewa tak punya kuasa atas sesuatu yang sudah menjadi milikku."