Crimson Sky_ | Taegyu
  • Reads 1,504
  • Votes 189
  • Parts 11
  • Reads 1,504
  • Votes 189
  • Parts 11
Ongoing, First published Jun 02
Mature
"Beomgyu, kamu sudah selesai?"

Beomgyu menoleh ke belakang dan mendapati Kai tengah berdiri di ambang pintu menunggunya. Beomgyu hanya tersenyum, lalu tangannya mulai membereskan barang-barang punya nya ke dalam kotak kemudian menghampiri Kai.

"Barangmu sudah semua di bawa?"

Beomgyu mengangguk, dia keluar dari kamar itu lebih dulu di susul oleh Kai yang menutup pintu kamar itu dengan rapat. Menutup ruangan yang menjadi saksi bagaimana Beomgyu menderita dan jatuh cinta, menutup semua kenangan yang ada di dalam sana.

Lalu saat ini, tugas Beomgyu hanya satu. Melupakan semuanya dan hidup kembali sebagai dirinya yang belum mengenal Kang Taehyun. Namun Beomgyu ragu, apa dia bisa kembali seperti dirinya yang dulu? Sementara dia kini sudah terbentuk sebagai apa yang Taehyun inginkan.

Beomgyu menghela nafasnya, dadanya tiba-tiba saja menjadi sesak saat memikirkan hal itu. Kai menyadarinya, jadi dia dengan cepat mengambil alih kotak yang ada di tangan Beomgyu dan membiarkan Beomgyu berjalan tanpa membawa apapun.

"Kamu baik Beomgyu?"

Beomgyu lagi-lagi tersenyum, dia mengangguk dan menjawab dengan suaranya yang parau. "Aku selalu baik-baik saja."

"Sekalipun aku tak pernah merasa menderita." Beomgyu kembali berkata lagi, "Sekalipun aku tak pernah merasa dendam dan marah atas apa yang dia lakukan."

"A-aku..."



Crimson sky_
21/06/24
All Rights Reserved
Sign up to add Crimson Sky_ | Taegyu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [TERBIT] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.