Catching Feelings

Talisha Alka Ruby Akshanta lahir dalam sangkar keemasan. Cantik, cerdas, dan dibesarkan dalam kemewahan. Namun di balik segala kesempurnaan itu, hidupnya tak pernah benar-benar menjadi miliknya. Di usia dua puluh tahun, ia harus menerima kenyataan pahit: dijodohkan demi kepentingan bisnis keluarga. Perintah sang mami adalah mutlak, dan protes sekecil apa pun dianggap pembangkangan. Talisha belajar menelan kehendaknya sendiri, bahkan untuk sekadar bertanya : Apa aku pernah diizinkan memilih?

J.Agadeesh Adyatama Ranendra, pewaris tunggal keluarga Agadeesh, punya jalan hidup yang berlawanan. Ia lelaki berjiwa bebas, tak suka diatur, apalagi terikat. Dunia bisnis keluarga adalah takdir yang tak bisa ditolak, tapi ketika sang ibu memintanya bertunangan dengan anak teman lamanya, hidup J.Agadeesh pun berbelok. Ia yang dikenal dingin dan anti terhadap komitmen, justru mulai bermain api dalam skenario yang awalnya ingin ia tolak mentah-mentah.

Pertunangan mereka bukan tentang cinta. Tapi takdir, rupanya, punya rencana lain.

Di tengah tekanan, ekspektasi, dan sandiwara yang harus dijalani, dua orang asing yang dijebak keadaan mulai melihat satu sama lain dengan cara yang berbeda. Mungkinkah hubungan yang lahir dari keterpaksaan ini berubah menjadi sesuatu yang lebih nyata?

Atau semua ini hanya permainan yang tak pernah memberi ruang pada perasaan?

"This was never meant to be love. And yet, somewhere between duty and defiance, we found ourselves catching feelings."