Story cover for [BL] Smiling Clown by CallMePy
[BL] Smiling Clown
  • WpView
    Reads 666
  • WpVote
    Votes 50
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 666
  • WpVote
    Votes 50
  • WpPart
    Parts 2
Complete, First published Jun 03, 2024
Mature
Terjadi kasus pembunuhan berantai di kota. Korbannya mayoritas adalah anak-anak berusia belasan tahun. Selalu ditemukan dalam bak sampah dengan bola mata dan organ tubuhnya yang hilang. Pelakunya dijuluki sebagai "Child Killer."

Luigi merupakan seorang badut di taman hiburan Fantasy World. Suatu malam ia tak sengaja menemukan gadis kecil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Jam operasional taman hiburan yang tutup sebentar lagi membuat Luigi memutuskan membantu gadis itu sampai akhirnya bertemu kembali dengan kedua orang tuanya.

Di pagi hari berikutnya, Luigi melihat berita pembunuhan sekali lagi dengan korbannya seorang gadis kecil. Kali ini nama anak itu adalah Rachel.

Anak yang ia bantu di malam sebelumnya.
All Rights Reserved
Sign up to add [BL] Smiling Clown to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
[END] High School of Mystery: Russet Case by IchiHikaru
27 parts Complete
[High School of Mystery 4] Sisi hanya bisa pasrah seraya menggerutu dalam hati saat Ellion yang disangka delusional terus mengekor karena mengaku sebagai cinta pertamanya. Selain karena tidak mau diganggu oleh kedua sahabatnya yang ingin "balas dendam", dia tidak terlalu menyukai keberadaan pemuda itu karena pemikirannya yang kadang bisa dikatakan absurd. Suatu hari, Sisi pergi ke markas lantai tiga untuk menenangkan diri. Seperti biasa, Ellion mengikutinya. Karena bosan, gadis berkacamata tipis itu akhirnya memutuskan untuk menceritakan kasus yang pernah terjadi berhubungan dengan ruangan yang mereka jadikan markas. Saat itu, Sisi terpaksa keluar dari kelas karena berdebat dengan Kevin saat jam pelajaran seni budaya. Meskipun kesal, gadis berkacamata itu terpaksa dihukum membersihkan ruangan kosong di sekolahnya bersama ketua OSIS yang ternyata buta nada. Ruangan tersebut berada di lantai tiga, tempat yang sangat strategis. Sehingga Kevin yang iseng memandang bangunan sekolah menemukan mayat di antara tumpukan sampah. Tanpa pikir panjang, laki-laki bita nada yang saat itu masih menjabat sebagai ketua OSIS segera melakukan penyelidikan sesaat setelah Sisi menyelesaikan hukuman itu sendirian. Dari hasil penyelidikan mereka berdua yang dibantu oleh Steve yang tanpa sengaja menemukan mereka di belakang kelas, merema menemukan seorang gadis pendiam bernama Ervina sebagai satu-satunya orang yang tidak memiliki alibi. Jika diperhatikan, kasus itu memang mirip dengan pembunuhan bintang sekolah yang sudah mereka selesaikan belum lama ini. Apakah gadis itu memang pelakunya? Atau dia hanya korban keadaan seperti Sisi? Cepat atau lambat, kebenaran pasti akan terungkap. Sebuah kasus dilatarbelakangi warna coklat.
You may also like
Slide 1 of 10
TWILIGHT PASSAGE I: BETWEEN LIGHT AND SHADOWS | 02z ENHYPEN [✔] cover
Kiara's Secret cover
[END] High School of Mystery: Cinereous Case cover
[END] High School of Mystery: Russet Case cover
Yamanu Island cover
am i a villain or a hero cover
Permainan Tuhan cover
[END] High School of Mystery: Crimson Case cover
Mata Batin I Can See You cover
MURDERER IN THE SCHOOL SEASON 2 [COMPLETED] cover

TWILIGHT PASSAGE I: BETWEEN LIGHT AND SHADOWS | 02z ENHYPEN [✔]

16 parts Complete

Sekolah itu seharusnya hanya tempat belajar. Tapi bagi Dante, siswa keras kepala yang sering ribut sepulang sekolah, dan Niel, murid pendiam yang bisa melihat hal-hal tak kasat mata, gedung tua itu menyimpan sesuatu yang jauh lebih gelap. Awalnya hanya gangguan kecil-suara langkah tanpa sosok, bisikan dari ruang kosong, bayangan yang menatap dari kejauhan. Tapi ketika lorong lantai tiga mulai "hidup" saat senja, mereka menyadari bahwa ini bukan sekadar cerita hantu murahan. Bersama Jayrez-teman sekelas mereka yang punya masa lalu misterius-ketiganya terjebak dalam serangkaian peristiwa supranatural yang menguji nyali, logika, dan ikatan mereka sebagai sahabat. Hingga akhirnya mereka menghadapi kenyataan: bahwa kegelapan yang memburu mereka bukan datang dari luar, melainkan dari dalam diri sendiri. Tapi ini bukan akhir. Ini adalah awal dari ujian-dari entitas yang lebih tinggi. Sebuah peringatan bahwa dunia ini lebih rumit dari yang mereka kira. Dan lorong itu... belum selesai bercerita.