"Alka, cinta itu nggak perlu lo kejar."
"Karena konon cinta itu ada dua kemungkinan, yang pertama karena datang dengan sendirinya, dan yang kedua karena terbiasa."
"Yaudah, biarin gue ngejar dengan cara gue sendiri, dan gue pengennya lo terbiasa dengan hal itu agar lo bisa jatuh cinta sama gue."
***
Dia bukan ketua geng motor, dia bukan ketua dalam lingkaran pertemanannya. Dia, Alkara Dewangga, lelaki pemilik tatapan mata yang tenang, lelaki berandalan disepanjang kisah putih abu-abunya di SMA Satria (SMASA), juga di arena balapan kesenangannya.
Dan, dimusim hujan kala itu, membawanya jatuh cinta dengan cara yang indah kepada perempuan berkepang dua. Dia, Syera Anantika.
WARNING!!
Cerita ini murni berdasarkan pemikiran saya sendiri!
Selamat membaca & terima kasih
Arbumi Regina menjalani sebuah hubungan spesial dengan tetangganya, yakni Lintang Selatan. Karena mereka ingin tenang menjalani sebuah hubungan, akhirnya keduanya melakukan backstreet relationship. Sayangnya, tiga tahun berpacaran, Selatan berselingkuh. Alasannya sangat klise, karena selingkuhannya lebih cantik daripada dia dan itu membuat Arbumi marah setengah mati. Skincarenya yang harga jual jutaan rupiah turun harga diri. Ingin sekali Bumi mencakar-cakar wajah Selatan, tapi sayang, dia wanita yang elegan.
Pembalasan yang Arbumi layangkan pada Selatan sungguh membuat lelaki 23 tahun itu menyesal.
Dengan apakah Arbumi membalas?
Dengan menjadi kakak ipar Selatan alias pacar dari Lintang Utara.
Setimpal bukan?