Bayang-Bayang Lembayung

Langit kota itu memancarkan semburat oranye saat senja menjemput. Di sudut taman yang sepi, Alia duduk termenung di bangku kayu, menghadap danau yang tenang. Angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya, membawa aroma bunga yang mulai mekar di awal musim semi. Taman itu pernah menjadi tempatnya berbagi tawa dan impian bersama Adrian, cinta sejatinya yang kini hanya tinggal kenangan.

Setiap senja, Alia kembali ke taman ini, mencari ketenangan dalam keheningan. Namun, kehadiran Adrian yang tak lagi nyata terus menghantui. Kenangan mereka bersama seperti bayangan yang mengikuti, mengingatkan pada kebahagiaan yang telah hilang dan meninggalkan luka yang tak kunjung sembuh.