Story cover for Biru Dan Duka by makimamose
Biru Dan Duka
  • WpView
    Reads 204
  • WpVote
    Votes 44
  • WpPart
    Parts 20
  • WpView
    Reads 204
  • WpVote
    Votes 44
  • WpPart
    Parts 20
Ongoing, First published Jun 05, 2024
( hanya sebatas karangan saja ) 

"Gadis ODGJ" -Daryan

Darimana ini berawal , aku bertemu dengan gadis itu gadis aneh dengan sejuta keluh kesah , dia gadis yang mempunyai daya tarik berbeda entah mengapa aku luluh dibuat nya  , Biru mungkin kau tak akan percaya aku bisa mengatakan itu tapi kau adalah orang aneh yang benar - benar menarik hatiku .


"OM OM PEDO" -Biru

Sejak kapan rasa ini timbul , rasa ini benar benar tak sabaran sangat sangat melenceng dari pemikiran ku , aku berharap lebih ? Hahahahaha sadar lah kau bukan siapa siapa , aku hanya orang asing yang tiba - tiba datang di hidup nya mana mungkin dia menyukai ku sedangkan mulut nya selalu mengatakan hal yang kasar padaku .

*JANGAN TERLALU BERHARAP*

UP SESUKA GW
SEBISA GW
All Rights Reserved
Sign up to add Biru Dan Duka to your library and receive updates
or
#10laugh
Content Guidelines
You may also like
DIA BIRUTA by muafywara
11 parts Ongoing
Biruta Lion Elwaled, pemuda yang sudah dipenuhi kegelapan. Raja ketiga yang berhasil memimpin 20 tahun kejayaan Hervinda. Rasa dendam, benci semua telah diberikan Viona kepada Biru. Namun, sesosok cahaya mulai meneranginya dan mengajarkan apa itu ketulusan menjadi Raja dan ketulusan mencintai seseorang. Dia Laura Demaitasia Hawk. Tidak ketinggalan keseruan Trio Ranjem dan Kura2 Pawpaw jugaa. "Lihatlah merpati itu. Sepasang kekasih yang selalu berpindah-pindah" -Biruta Lion Elwaled. "Kita hanya dipertemukan. Jangan mati bersamaku. Aku tidak suka" -Laura Demaitasia Hawk. "Bodoh. Kau lupa, kaulah yang membawaku meninggalkan kegelapan. Dunia hitam yang kau benci jika aku memasukinya lagi. Semakin kau membenciku, aku turut bahagia, nona. Karena aku bisa membangun cintamu perlahan" -Isak Isak tangis Biru "Aku tahu. Berjanjilah untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, Biru" Harap penuh Laura. "Tanpaku." "Jangan banyak bicara, istirahatlah. Yang menentukan takdir hanya tuhan. Banyak rintangan yang sudah kita lewatkan" Ketus Biruta. "Dasar pangeran bodoh, ketampananmu bisa menghilang jika kau menangis terus. Dan aku memang suka banyak bicara, bukannya karena itu kau menyukaiku?." Laura pernah berkata. "Jika aku tiada, pergilah ke pantai. Tempat kesukaanku, kamu bisa merasakan angin lembutnya disana. Apa kamu tau Biru? dengan angin itu aku datang dan akan menghangatkanmu, terima kasih botol kecap. Sampai disini aku tidak berani melupakanmu." "Kerupuk kulit.. " Manusia tidak akan bisa menaruh dendam begitu lama. Setiap manusia mempunyai hati dan pikiran untuk hidup. Seperti kisah dua kerajaan yang berbeda kubu, berbeda keyakinan tetapi Ini adalah sejarah Kerajaan Hervinda. JANGAN LUPA MAMPIR BUAT YANG SUKA SEJARAH DAN CINTA🌷🌷 .. Only for love Biruta and Laura🩷
You may also like
Slide 1 of 10
𝐏𝐀𝐃𝐌𝐀 - [𝑻𝒉𝒆 𝑾𝒉𝒊𝒕𝒆 𝑳𝒐𝒕𝒖𝒔] ✓  cover
Gus Zayn : Langit Biru di Yogyakarta cover
HEARTBREAKING (On Going) cover
Senja di Langit Biru [Complete]  cover
Janin menyatukan kita berdua  cover
DIA BIRUTA cover
It HURTS cover
The Butterfly Effect cover
Istri Sah Ikky [B×B] cover
Gw Hamil ?! ✔️ cover

𝐏𝐀𝐃𝐌𝐀 - [𝑻𝒉𝒆 𝑾𝒉𝒊𝒕𝒆 𝑳𝒐𝒕𝒖𝒔] ✓

15 parts Ongoing

Biru awalnya tidak pernah merasa nama yang diberikan oleh kedua orang tuanya itu aneh. Lagipula, nama adalah bagian dari anugerah dan manifestasi doa. Daripada tidak memiliki identitas, alangkah sedihnya. Biru juga tidak pernah merasa begitu terintimidasi sepanjang sembilan belas tahun hidup di dunia sampai ia harus mengetahui fakta bahwa ada Biru lain yang juga hidup dan bernapas di sekitarnya. Biru yang dingin, tidak tersentuh, dan memiliki tatapan kelam segelap laut kala malam. Biru yang tidak pernah ia sangka akan menjadi klimaks dalam kisahnya. "Kok, nama Kakak sama kaya aku sih? Orang tua kakak gak kreatif banget ngasih nama." Biru menatap jengkel. Ditatapnya laki-laki yang kerap minim ekspresi tersebut. "Saya gak punya orang tua!" Sang lawan bicara berdesis seraya memejamkan matanya sesaat. "Lagipula saya tidak meniru siapapun dan saya jauh lebih tua daripada kamu, Padma." ©KaktusKelabu