Semester empat, kampus yang sepi selama pandemi kembali ramai dengan suara mahasiswa. Di antara mereka, ada seorang pemuda yang selama ini terkenal sebagai sosok yang jarang bergaul dengan teman-teman perempuan di kelasnya. Namun, sejak perkuliahan offline dimulai, semua terkejut melihatnya tiba-tiba akrab dengan seorang gadis. Gadis itu bukanlah wajah baru; dia adalah teman sekelas yang pernah dekat dengannya melalui WhatsApp selama masa kuliah online. Kisah mereka bukanlah romansa yang biasa. Tidak ada tatapan mesra atau janji manis yang terucap di koridor kampus. Yang ada hanyalah pertukaran pesan singkat yang penuh tanda tanya, pertemuan-pertemuan kebetulan yang sering terjadi, dan perasaan-perasaan yang tak terdefinisi dengan jelas. Apakah ini sekadar pertemanan, atau ada benih-benih cinta yang mulai bersemi? Semakin hari, semakin banyak teka-teki yang muncul. Si pemuda yang dulu dingin terhadap perempuan, kini terlihat sering tersenyum sendiri sambil menatap layar ponselnya. Si gadis, yang dulu hanya bayangan di layar, kini menjadi sosok nyata yang tak bisa diabaikan. Namun, semakin mereka dekat, semakin rumit pula perasaan yang mereka hadapi. Apakah mereka berdua siap untuk mengungkap misteri perasaan yang terjalin di antara mereka? Novel ini akan membawa pembaca menyelami kedalaman hubungan yang tak terduga, mengeksplorasi dinamika cinta yang membingungkan, dan mempertanyakan batas antara persahabatan dan asmara. Setiap bab akan mengungkap lapis demi lapis perasaan dan pikiran kedua tokoh utama, mengajak pembaca untuk merasakan setiap detak jantung dan keraguan yang mereka alami.