Saling menyembunyikan rahasia demi misi masing-masing. "Benci, cinta, ambisi, obses, atau apa sebenarnya?"
__
"Zoe, i love you, marry me?" Bryan langsung mengatakan hal ini kepada sosok gadis yang sangat ia cintai.
"I hate you!" Gadis itu hanya bisa mengatakannya di dalam hati. "Ya, aku juga mencintaimu. Ayo, buatlah hubungan ini jauh lebih indah!" Dengan terpaksa Zoe menjawab hal ini yang bukanlah sesungguhnya tentang perasaan di hatinya.
Kedua pasangan yang baru kenal kurang dari satu bulan itu telah meresmikan hubungan mereka ke dunia ini. Mereka akan segera menikah, Bryan tak pernah menganggap hubungan ini main-main, apalagi ia tidak pernah ingin tau masa lalu gadis miliknya. Karena jika ia pertanyakan akan hal itu, maka Zoe akan bertanya balik tentang siapa dia sebenarnya.
Kematian yang menimpa adik kesayangan Zoe telah merampas kebahagiaan di dunia ini bagi gadis itu. Cintanya, hartanya, hanyalah adik dia satu-satunya. Namun, kebahagiaan itu telah dirampas oleh lelaki bernama Bryan Walasungsang.
"Kakak, maafkan aku. Aku tidak bisa hidup lagi jika menanggung penderitaan yang pahit dan berat ini. Dia selalu berkata mencintaiku, tapi apa? Dia hanya bisa menanamkan benih di tubuhku. Lalu pergi menghilang dari dunia ini, maaf ...." Gadis itu melayang di udara setelah mengatakan hal ini, dari gedung tinggi lantai nomor 20. Ia mengakhiri kisah hidupnya.
"Jika disuruh memilih, kau akan lebih memilih sebuah janji atau sebuah cinta?" tanya Zoelva kala itu.
"Janji." Jawaban dari Bryan membuat Zoe tersenyum.
"Ya, sebuah janji akan selalu kutepati."