Story cover for Our Story  II Minmark by Leecimitmark
Our Story II Minmark
  • WpView
    Reads 936
  • WpVote
    Votes 102
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 936
  • WpVote
    Votes 102
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Jun 09, 2024
Our story ini bercerita tentang kisah cinta anak sekolah, dimana jaemin as jeremi dan mark as moza, jeremi merupakan tetangga pindahan baru di komplek perumahan moza, seseorang pernah berkata kesan pertama dalam pertemuan sangatlah penting begitulah yang moza rasakan dan kesan pertama ini lah yang meembuat moza merasa jeremi merupakan sosok pria yang menyebalkan.
All Rights Reserved
Sign up to add Our Story II Minmark to your library and receive updates
or
#20minmark
Content Guidelines
You may also like
Tenang bertemu Riuh by Aleaputt11
56 parts Ongoing
Aqeela Aza Callista dan Harry Vaughan pertama kali bertemu saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Aqeela yang ceria dan penuh semangat tengah berlibur di Bali bersama orang tuanya, dan tanpa sengaja mereka menginap di villa milik keluarga Harry. Di sana, Aqeela kecil menyapa seorang anak laki-laki yang pendiam dan pemalu-Harry. Sejak pertemuan singkat itu, setiap kali keluarga Aqeela berlibur ke Bali, mereka selalu kembali menginap di villa yang sama. Diam-diam, Harry tumbuh dengan menyimpan perasaan yang semakin dalam kepada Aqeela. Baginya, Aqeela adalah warna dalam hidupnya yang sunyi-riuh yang datang dalam tenangnya. Saat memasuki kelas 10 SMA, Harry dan keluarganya pindah ke Jakarta. Ia melanjutkan sekolah di SMA Cipta Mandiri, menjalani hari-harinya seperti biasa-tenang, tertutup, dan nyaris tak terlihat. Dua tahun berlalu, dan di awal tahun ajaran barunya sebagai siswa kelas 12, dunia Harry kembali berubah. Aqeela hadir sebagai murid baru di sekolahnya. Harry tak pernah menyangka akan bertemu gadis itu lagi. Gadis yang menghidupkan warna dalam sunyinya. Namun dunia Aqeela tak lagi sederhana-ia pernah menjalin hubungan selama tiga tahun dengan Fattah, lalu sempat dekat dengan Mohan. Dua kisah yang berakhir menggantung dan membuat Aqeela lebih hati-hati membuka ruang. Di sinilah, tanpa tergesa, Harry mulai melangkah. Mereka mulai dekat. Saling sapa. Saling mengerti. Satu tenang, satu riuh. Tapi dalam cara yang tak terduga, mereka saling menyeimbangkan.
You may also like
Slide 1 of 10
Tenang bertemu Riuh cover
arrows & algorithms cover
Jungjae/Woomin cover
social science class 3 cover
𝐍𝐨𝐭 𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 (𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐭𝐨 𝐁𝐞𝐭𝐭𝐞𝐫 𝐓𝐡𝐚𝐧 𝐭𝐡𝐞  𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬) 🍦#02 cover
High School Love Story [Short Story]✔️ cover
possessive boyfriend  cover
Fake Nerd GenZ cover
𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲 𝐁𝐞𝐜𝐨𝐦𝐞𝐬 𝐋𝐨𝐯𝐞 [END] cover
Obsession Love(Meenping) cover

Tenang bertemu Riuh

56 parts Ongoing

Aqeela Aza Callista dan Harry Vaughan pertama kali bertemu saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Aqeela yang ceria dan penuh semangat tengah berlibur di Bali bersama orang tuanya, dan tanpa sengaja mereka menginap di villa milik keluarga Harry. Di sana, Aqeela kecil menyapa seorang anak laki-laki yang pendiam dan pemalu-Harry. Sejak pertemuan singkat itu, setiap kali keluarga Aqeela berlibur ke Bali, mereka selalu kembali menginap di villa yang sama. Diam-diam, Harry tumbuh dengan menyimpan perasaan yang semakin dalam kepada Aqeela. Baginya, Aqeela adalah warna dalam hidupnya yang sunyi-riuh yang datang dalam tenangnya. Saat memasuki kelas 10 SMA, Harry dan keluarganya pindah ke Jakarta. Ia melanjutkan sekolah di SMA Cipta Mandiri, menjalani hari-harinya seperti biasa-tenang, tertutup, dan nyaris tak terlihat. Dua tahun berlalu, dan di awal tahun ajaran barunya sebagai siswa kelas 12, dunia Harry kembali berubah. Aqeela hadir sebagai murid baru di sekolahnya. Harry tak pernah menyangka akan bertemu gadis itu lagi. Gadis yang menghidupkan warna dalam sunyinya. Namun dunia Aqeela tak lagi sederhana-ia pernah menjalin hubungan selama tiga tahun dengan Fattah, lalu sempat dekat dengan Mohan. Dua kisah yang berakhir menggantung dan membuat Aqeela lebih hati-hati membuka ruang. Di sinilah, tanpa tergesa, Harry mulai melangkah. Mereka mulai dekat. Saling sapa. Saling mengerti. Satu tenang, satu riuh. Tapi dalam cara yang tak terduga, mereka saling menyeimbangkan.