perihal keluarga halvino
  • Reads 1,842
  • Votes 216
  • Parts 7
  • Reads 1,842
  • Votes 216
  • Parts 7
Ongoing, First published Jun 09
"anak itu butuh arahan bukan tuntutan."

nyatanya menjadi kepala keluarga bukanlah hal mudah untuk sosok harry halvino. halvino hanya ingin yang terbaik untuk putra putranya, hingga tak sadar bahwa yang ia lakukan adalah sebuah tuntutan. 

arya dan anza adalah putra kembar halvi, mereka merasa tertekan dengan segala tuntutan yang diberikan oleh ayahnya, karena tak kuasa dengan semua tuntutan yang diberikan oleh ayahnya, mereka memilih untuk memberontak, dan selalu membantah ucapan dari halvino.

arya dan anza kecewa dengan sikap sang ayah, namun disisi lain halvi lebih kecewa, bahwa ternyata anaknya itu merasa tak bahagia.

perlakuan arya dan anza semakin membangkang, mereka semakin tidak peduli pada sang ayah, membuat halvi sering dilanda khawatir karena anaknya yang jarang pulang. 

disaat masalah sudah mencapai puncak, halvi mengalami kecelakaan karena terlalu memikirkan anaknya, membuat sosok brian datang, ia adalah ayah dari halvino, juga opa dari sikembar, siapa sangka? bahwa kedatangannya malah membawa sebuah perubahan yang begitu hebat.

kehidupan arya dan anza juga berubah total. kira kira apa yang terjadi pada halvi dan si kembar?

"punya apa kalian? sampe berani bentak anak saya?"
All Rights Reserved
Sign up to add perihal keluarga halvino to your library and receive updates
or
#838konflik
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
ERLAN PANDU WINATA cover
CAMELIA [END] cover
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩 cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
MELANCHOLY cover
Kilian [END] cover
 ARGALA cover

Argavanil

34 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"