Bayangan di Bawah Langit Malari: Kisah Cinta dan Perjuangan Rey dan Raya

Jakarta, Januari 1974. Rey, seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang karismatik dan lantang, memimpin demonstrasi menuntut reformasi. Di sisi lain, ada Raya, mahasiswi sastra yang penuh semangat dan cinta. Keduanya berbagi mimpi untuk Indonesia yang lebih adil.

Di tengah demonstrasi yang memanas, mereka terpisah. Raya ditangkap dan disiksa oleh aparat keamanan, namun berhasil diselamatkan oleh seorang mantan pejuang kemerdekaan. Setelah pulih, Raya dan Rey kembali berjuang bersama, tak gentar oleh ancaman.

Tahun-tahun berlalu, usaha mereka mulai membuahkan hasil ketika pemerintah mulai mendengarkan tuntutan rakyat. Rey dan Raya menikah dan mendirikan sebuah lembaga yang mengedukasi generasi muda tentang hak asasi manusia dan politik.

Hingga akhir hayat, mereka tetap berdedikasi pada perjuangan mereka, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Nama Rey dan Raya dikenang sebagai simbol cinta dan keberanian, mengingatkan generasi muda bahwa perubahan dan keadilan selalu layak diperjuangkan.