That Feeling When (I Love You)
  • Reads 1,735
  • Votes 244
  • Parts 4
  • Reads 1,735
  • Votes 244
  • Parts 4
Ongoing, First published Jun 10, 2024
1 new part
Atha dan Harsa-dua nama yang dulu saling melengkapi, kini hanya menjadi kenangan yang enggan diungkap. Sejak SMP, Atha selalu ada untuk Harsa, mendukungnya, menghiburnya, bahkan menyembunyikan perasaannya sendiri. Tapi hidup tak selalu berpihak. Takdir membuat mereka terpisah, dan Atha memilih menghilang tanpa jejak.

Tiga tahun berlalu, takdir mempertemukan mereka kembali di kampus yang sama. Namun, Atha yang dulu selalu ada di samping Harsa kini berdiri jauh di belakang, hanya berani mengagumi dari kejauhan. Sementara Harsa, yang kini bersinar di panggung musik, mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya-sesuatu yang hanya bisa ia temukan dalam sosok Atha.

Ketika rahasia yang selama ini tersembunyi mulai terkuak, ketika hati yang telah lama memendam akhirnya tak bisa lagi bersembunyi, akankah Atha dan Harsa menemukan jalan kembali satu sama lain? Ataukah perasaan yang telah lama tertahan harus kembali dikorbankan demi masa lalu yang belum selesai?


-Jakarta, 8 Februari 2025-
All Rights Reserved
Sign up to add That Feeling When (I Love You) to your library and receive updates
or
#100friends
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Believe in You cover
 Prinsip Lord Stephen cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
let's be lazy together cover
Untitled (Part II) cover
FORBIDDEN DESIRE (21+) cover
Pernah Muda cover
Mismatch (✓) Sudah Terbit cover
EVERGREEN cover
The Boss is My Roommate [21+] cover

Believe in You

15 parts Complete

"Kita dijodohkan." Kata pria keturunan Soeteja itu. Tatapan datar, dengan aura yang tidak mudah didekati. "Ya, aku tak bisa menolak itu." Jawab wanita yang saat ini menggunakan jas putih kebanggaannya. "Tapi saya tidak bisa menerima itu." Jawab sang pria, tatapannya menyiratkan rahasia yang begitu dalam, membuat wanita cantik di depannya ingin tahu rahasia apa yang tersimpan di gelapnya mata tajam itu. "Kenapa?" Tanya wanita itu ingin tahu, "Karena saya bukan pria Soeteja."