"Gue mau pergi aja Sas, lo... Brengsek"
Setelah mengatakan kalimat terakhir itu, Avael pergi melangkahkan kakinya meninggalkan lelaki yang dengan egoisnya justru kembali pada mantannya yang tak pernah dia duga sebelumnya.
Menjadi patah hati paling mengerikan setelah sebelumnya fakta yang mengejutkan juga ia dapatkan dari seseorang, laki-laki yang juga pernah menjadi bagian dari hidupnya.
Padahal dulunya, Avael selalu mengharapkan kisah romansa yang ia rajut selalu berakhir menyenangkan. Namun jika cintanya selalu berujung tidak sempurna, setidaknya tidak patah sehancur ini.
Jika sudah begini, Avael sudah merasa tak perlu lagi berhubungan dengan lelaki manapun, karena saat ini saja, dua laki-laki yang sempat menjadi bagian dari harapannya sudah memberi penyakit sekaligus.
Terkadang Avael pikir, penyebab alasan dirinya bisa sesakit ini mungkin karena dirinya yang terlalu menyimpan harapan pada seseorang. Selalu menginginkan hubungan yang manis menyebabkan ekspetasi yang tidak selalu sesuai menjadi faktor penyakit terbesar dalam dirinya.
Setelahnya, Avael tidak mau merugikan dirinya lagi.
Cukup yang kemarin saja, Avael tidak mau mengulang hal yang sama.
Jika setelah sembuh dari penyakit hatinya, apa Avael berani untuk jatuh hati lagi?
Boylove.
/Dalam sekejap, hidup seorang pemuda berusia 19 tahun berubah total. Jiwanya terlempar ke tubuh seorang bayi yang bahkan tak memiliki identitas.
Bayi itu ditinggalkan begitu saja oleh seorang wanita muda di depan rumah mewah di sebuah desa sunyi. Tangisnya yang memilukan menjadi satu-satunya cara untuk menarik perhatian penghuni rumah tersebut.
Namun, apakah tangisan itu akan membawanya menuju kehidupan yang lebih baik? Ataukah hanya menjadi awal dari penderitaan panjang di dunia yang tidak dikenalnya?/
---
*cerita pertama*
/jika ada kesamaan itu tidak sengaja dan tidak tau, riil hasil dari otak/
Update gak tentu, tergantung mood