Lima tahun memperjuangkan pria yang begitu dikaguminya, Florin Sampson harus menerima kenyataan bahwa pria itu lebih memilih kakaknya sebagai istri. Dirinya yang hanya anak adopsi tidak memiliki cara untuk protes pada keadaan yang membawa sesak di dadanya. Yang bisa dilakukan Florin hanya meminum sebotol tequila di pesta pertunangan kakaknya tersebut. Dia pulang dengan setengah sadar, tapi dia yakin masuk ke rumahnya sendiri. Siapa sangka dia akan terbangun dalam keadaan telanjang dengan hanya selimut yang menutupi tubuhnya. Dan bajingan yang memperkosanya malah dengan tenang bertanya soal sarapan, dia rupanya bertemu dengan bajingan tidak tahu malu. Florin tahu kesalahannya yang membuat dia disentuh secara paksa, karena dia memang masuk ke rumah yang salah. Dia ingin melupakannya dan tidak perlu lagi bertemu dengan bajingan tersebut. Tapi saat Tristan Acosta terus saja muncul di hadapannya, bisakah Florin menjalani kehidupan tenangnya? Atau Tristan malah jawaban atas doanya selamanya ini? Bukankah dia butuh kekacauan pria itu untuk membuat kewarasannya lenyap?