"Niskala, ayo menikah. Pernikahan kontrak, gue bayar berapa pun yang lo mau, asal masih wajar."
Niskala hampir tersedak kue.
"Bukan, bukan sama gue. Sama om gue."
***
Sandwich generation, diselingkuhi pacar, baru saja kehilangan pekerjaan, terancam kehilangan tempat tinggal dan tergiur sejumlah besar uang membuat Niskala menerima tawaran pernikahan kontrak selama setahun dengan Samudra. Omnya Segara yang umurnya tidak terpaut jauh dengannya.
Sejak awal Samudra menegaskan, ia hanya butuh status menikah, bukan istri. Jadi mereka hanya perlu tinggal serumah tanpa perlu mencampuri urusan satu sama lain. Awalnya Niskala kira gampang, tapi kok ya lama-lama bikin sering makan hati juga. Apalagi Segara mulai sering ikut campur dalam pernikahan om dan tantenya.
Yang tidak Niskala sadari, dia, Samudra dan Segara terikat oleh sebuah benang merah, bahkan sejak bertahun tahun sebelumnya.
Ketika benang merah itu, dan juga perasaannya, semakin kusut dan hampir mustahil untuk diurai, haruskah dia meminta cerai sebelum waktu kontrak mereka habis?
=AUTHORIZED TRANSLATION=
Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia yang sudah memiliki ijin resmi dari penulis 😊🫶🏻
⭐️⭐️⭐️
Saat Arthit mengungkapkan persaannya, Daotok tidak tahu harus berbuat apa meskipun dia juga menyukainya.
Tapi, yang terjadi adalah Daotok menolaknya.
"Kau tertarik padaku karena kau belum pernah bertemu dengan orang sepertiku."
Meskipun begitu, Arthit adalah seseorang yang keras kepala, dia terus mengungkapkan perasaanya meski terus di tolak.