Come On, Just Teach! [END - TERBIT]
  • Reads 1,325
  • Votes 792
  • Parts 24
  • Reads 1,325
  • Votes 792
  • Parts 24
Complete, First published Jun 12
"Masya Allah, nak. Kamu lolos CPNS." 

Sang ibu langsung berdiri dan memeluk anak lelakinya, masih dengan ember di kepala dan gayung di tangan sang anak, "Kapan kamu mendaftar hey! Padahal mak cuman lihat kamu di rumah tiduran doang," sang anak tersenyum kecut mendengar ucapan Wati yang terkesan meremehkannya. 

***
 
Wahyu Hermawan namanya. Seorang fresh-graduated (lebih tepatnya hampir di DO akibat ngaret 12 semester) jurusan ilmu komputer. Awalnya ia bekerja sampingan di salah satu perusahaan swasta sampai ia harus berhenti akibat perusahaan itu bangkrut. 

Hampir tak berguna gelar S.Kom-nya itu sampai ia diterima menjadi pegawai negeri sipil dan di tempatkan di sebuah sekolah jenjang SMA yang terkenal di kotanya sebagai seorang guru. Padahal itu bukanlah keahliannya. 

Bagaimana ia beradaptasi dengan situasi tersebut? 
Apa saja yang akan ia hadapi? 


Start : June 26, 2024 
End : August, 15 2024

A General Fiction by Fry Bancy
All Rights Reserved
Sign up to add Come On, Just Teach! [END - TERBIT] to your library and receive updates
or
#33dana
Content Guidelines
You may also like
PATRIOT DARI BUMI PANORAMA √ TAMAT by NonaAns
26 parts Complete
Terinspirasi dari kisah cinta dan patriotisme salah seorang pahlawan Revolusi Indonesia, Kapten Czi Pierre Andries Tendean. cerita ini hanya fiktif belaka. Ada beberapa bagian yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Sumber penulisan perjalanan karir Kapten Czi Pierre Tendean selama hidupnya diambil dari Buku Biografi asli Kapten Czi Pierre Tendean berjudul : SANG PATRIOT Kisah Seorang Pahlawan Revolusi. Cover by: Ihsan Art. _____________ "Memangnya ramalan apa yang dibicarakan Mas Soeseno tadi, Mas?" Tanya Rukmini pada Pierre saat perjalanan pulangnya mengantarkan gadis itu kembali ke rumahnya. Pierre tertawa lalu menatap pujaan hatinya. "Ramalan iseng jaman taruna dulu. Hanya permainan, Min. " jawab Pierre. Rukmini diam tapi kemudian kembali menatap Pierre. "Memangnya apa kata ramalannya?" Tanya Rukmini. Pierre menoleh sejenak dengan senyum manisnya. Tidak menduga jika Rukmini penasaran dengan ramalan iseng yang pernah dilakukan Pierre bersama dengan beberapa orang temannya. "Kami iseng main jailangkung dan bertanya pangkat apa yang bisa kami capai dan ramalan tentang saya, katanya Pangkat saya sampai Kapten. " Pierre kembali tergelak saat mengingat kegiatan konyolnya bersama teman temannya dulu. Rukmini tersenyum menatap Pierre. "Saya jadi pahlawan pun saya rela, asalkan bisa mengabdi untuk negara, " Lanjutnya. Rukmini menatap Pierre yang nampak tersenyum bangga. Gadis itu memberanikan diri untuk menyentuh tangan Pierre dan menggenggam nya. Membuat Pierre berjengit kaget lalu tersenyum kemudian. "Mimin ingin menggenggam Mas lebih lama. Ingat, Mas bukan anak dewa, nyawa Mas cuma satu dan harus dijaga, " ucap Rukmini seraya tersenyum. nada suaranya terdengar begitu lembut. Pierre membalas genggaman kekasihnya itu dan meletakkan tangan Rukmini di depan dada bidangnya. "Mimin tidak perlu khawatir, Mas akan selalu ada untuk Mimin. " (*) ________________
You may also like
Slide 1 of 10
GADIS DESA ANJANI DESWATI  [Hiatus SEMENTARA] cover
Expired [TERBIT] cover
Mengapa Jalan Hidupku Berbeda? cover
PATRIOT DARI BUMI PANORAMA √ TAMAT cover
Dunia Narasi cover
Dandelion  cover
Hati Yang Miris Dibalik Jiwa Humoris [TERBIT] cover
Cinta Setelah Nikah(TAMAT) cover
Wistoria  cover
Awan sang Biru✔ cover

GADIS DESA ANJANI DESWATI [Hiatus SEMENTARA]

21 parts Ongoing

Anjani Deswati Gadis rupawan berasal dari desa terpencil. Anjani memiliki senyum yang manis disuguhi dengan gingsul yang semakin membuatnya menarik. Anjani memiliki tinggi 165, dan berat 45kg. Anjani dikenal ramah dan lembut. Tutur kata yang keluar dari mulutnya membuat hati para pendengar hangat. Bisa dikatakan Anjani sangat menonjol di sekolah SMAN 1 walaupun asalnya dari desa terpencil. Anjani memiliki mimpi, yaitu menjadi seorang dokter. Kecelakaan yang membuat Ayahnya ke alam baka masih teringat olehnya. Menjadi dokter ialah impianku, aku ingin menyelamatkan nyawa orang-orang yang sekarat. Kehilangan sosok yang di sayang, sangat sakit untuk mengikhlaskan. Aku Anjani Deswati. Sudah berucap janji tepat di kuburan Ayahku.