Aku Evanthia Blaine, satu-satunya putri Archduke Blaine. Hidupku damai dan tentram bersama keluarga cemaraku.
Aku juga memilki seorang tunangan, dia adalah seorang Putra Mahkota Kekaisaran Gildedreach, Bryan de Durchville. Namun, aku ingin memutuskan pertunanganku dengannya karena aku merasa ke depannya pertunangan yang diatur oleh kedua keluarga kami akan merugikanku. Lagi pula, dia juga sangat membenciku padahal aku sendiri tidak tahu kesalahan apa yang telah kuperbuat sehingga dia membenciku.
Saat dalam perjalanan pulang setelah bertemu dengannya, naasnya aku mengalami kecelakaan. Kecelakaan tersebut membuatku menyadari bahwa kehidupanku selama ini hanyalah dunia webcomic. Lebih tepatnya, aku hanyalah karakter sampingan yang tidak memiliki peran kecuali statusku sebagai 'tunangan' dari salah satu pemeran utama pria webcomic BL legendaris berating 21+ yang sudah lama tidak dilanjutkan. Anyway, tunanganku itu adalah second lead topita dalam hubungan itu.
Dalam setahun lagi, tunanganku, Putra Mahkota Bryan de Durchville, akan membunuhku, keluargaku dan keluarganya tepat di hari H-1 sebelum pernikahan kami terlaksana akibat rasa bencinya pada kami karena pertunangan politik itu membuat dirinya tidak berakhir bersama dengan botita yang disukainya.
Jadi, alih-alih menyelematkan nyawaku dan keluargaku dengan melakukan upaya sia-sia untuk merayunya kembali jalan yang benar, aku memutuskan untuk berpura-pura lupa ingatan setelah kecelakaan itu demi memutuskan pertunangan di antara kami. Aku juga memutuskan untuk membantunya medekati botita yang ditaksirnya!
Tapi ada apa dengan reaksinya ini?!
"Lady Evanthia... tolong berhenti memprovokasiku. "
Mengapa dia menatapku dengan pandangan obsesif aneh yang seharusnya dia berikan pada lelaki yang ditaksirnya? Sekarang, apa yang harus kulakukan?
Rosaline pecinta novel dewasa. Namun, novel dewasa dengan tema harem berjudul Hers adalah novel terburuk yang pernah Rosaline baca.
Eksekusi plot cerita mainstream dan karakter yang membuatnya mencak-mencak ditambah lagi nama tokoh antagonis perempuan dalam cerita tersebut adalah Rosaline, namanya sendiri.
Siapa sangka Rosaline memasuki dunia novel itu.
Para tokoh utama laki-laki, terutama Jayendra, selalu menyalahkannya atas semua ketidaknyamanan tokoh utama perempuan, Vanita. Ditambah lagi Vanita yang selalu bersikap menyebalkan, membuat Rosaline memilih sekalian saja mendalami perannya sebagai antagonis perempuan.
Karena tak punya siapa-siapa di pihaknya, Rosaline terpaksa mendekati Kalingga, sang antagonis laki-laki dalam novel Hers. Musuh Jayendra. Sekaligus tokoh yang Rosaline yakini hanya memiliki ketertarikan pada laki-laki. Alias; gay.
...
"Mau gue buktiin kalau punya gue bisa berdiri tegak hanya untuk perempuan?" Tangan Kalingga yang satunya memeluk pinggang Rosaline pelan. "Sini lo agak mepet dikit dan rasain punya gue udah membengkak sekarang. Itu kalau lo berani."
@kandthinkabout