Hujan deras membasahi kota malam ini, merubah jalan-jalan yang biasanya ramai menjadi sunyi di bawah sinar lampu jalan yang gemilang. Udara malam dipenuhi aroma tanah basah dan semilir angin.
Seorang pria bertubuh tinggi keluar dari mini market. Selangkah setelah keluar dari toko, ia bertubrukan dengan seorang wanita, wanita yang tampak lusuh, dengan rambut menempel di wajahnya, pakaian kotor bercampur tanah, sambil membawa koper dan beberapa tas. Wajahnya pucat dan matanya memancarkan ketakutan yang mendalam, seolah-olah sedang berusaha menghindari sesuatu atau seseorang. Ghina, Ghina Harveya namanya.
"Mass, tolong bantu gue mass... tolong bawa gue pergi dari sini, gue mohon" pinta Ghina ketakutan.
"Kamu ... siapa?" tanya pria itu, mencoba memahami situasi yang terjadi.
"Please tolongin gue, gue gak mau dijual!!!" desak Ghina dengan penuh ketakutan mengeluarkan air matanya.
"Ikut saya." pria itu menarik tangan Ghina, mengambil alih koper yang dibawanya dan membawanya masuk ke dalam mobil.
---
"Ghin, saya boleh minta pelukan sebentar?" pinta Jean.
"Gabisa tidur lagi?" tanya Ghina, seolah-olah ini adalah kebiasaannya.
"Iya..." jawab Jean dengan suara sedu.
"Yauda sini" Ghina bergeser memberi ruang di kasur besarnya.
Shakira sudah lelah dengan pernikahannya yang tidak dihargai oleh Gavriel. Kesabaran yang mulanya segunung kini sudah setipis tisu. Ia ingin segera berpisah dari suaminya.
Tanpa tahu proses hukum yang berlaku, Shakira menyerahkan semua proses perceraian pada sang pengacara.
Yang Shakira ketahui, dirinya sudah bercerai dengan Gavriel. Tapi, kenapa lelaki itu kembali dan mengatakan hal yang tidak masuk akal?
Katanya, ia dan Gavriel tidak pernah bercerai. Kini, lelaki itu juga menginginkan hak asuh anak yang telah ia lahirkan.
Akankah semua berlalu baik-baik saja?
***
start: 25 Agustus 2023