Bebaskan Aku Neraka Dunia
  • Reads 123
  • Votes 49
  • Parts 15
  • Reads 123
  • Votes 49
  • Parts 15
Complete, First published Jun 13, 2024
Mature
TAMAT! [SAMPUL ASLI KARYA HANA INDY]
 
1997 kala itu, tahun kelahiran anak manusia. Peliknya kehidupan sudah terangkai. Melewati satu per satu anak tangga usianya, walau kanan dan kiri jurang kegelapan. Meninggalkan usia muda dengan masa lalu kelam.

Tangan meronta meminta tolong dalam penjara terus meraih kakinya. Suaranya meraung, ketakutan sudah menguar dari sangkar. Tanpa sengaja, terus menarik senyum merasa terbebas dengan mata bersinar menyambut setiap pagi. Lalu, bagaimana dengan sosok yang terkurung? Apakah sudah usai atau hanya sekedar jeda? 

Kembali ditarik paksa menyelami masa lalunya. Suara yang tidak asing itu terus bergumam, "jika sudah mereda lekaslah pulang dan akan dijelang esok hari yang menyenangkan." 

Terus ikuti perjalanan hidup lelaki berusia 27 tahun yang dikenal sebagai Lin Xian Yuen dalam cerita "Bebaskan Aku : Neraka Dunia." 

Karya : Hana Indy 
Event : Nubar 45 hari dengan tema "Patah Untuk Tumbuh"
All Rights Reserved
Sign up to add Bebaskan Aku Neraka Dunia to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
BLACK UMBRELLA 2 [TERBIT] cover
LAVENA cover
Nara Senja (On Going) cover
Kala dan buminya cover
❝ love letters ❞ ✓ cover
Perahu Kertas Shaka cover
Enervate ✔️ cover
MOODYCLASS 3 : THE LAST WAR cover
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP cover
Istri Nakal Gus Afan cover

BLACK UMBRELLA 2 [TERBIT]

43 parts Ongoing

[SUDAH TERBIT] Lagi dan lagi, hujan turun menerpa bumi. Menangis ketakutan tatkala mendengar amarah semesta, dan merengek meradang seperti anak kecil yang kehilangan kasih sayang. Tanpa sadar, bumi yang tenang kembali mencekam, bergemuruh memburu merintih tangisan. Dan lihat, tak satupun orang yang berani menentangnya. Semuanya bersembunyi di balik atap-atap mereka untuk berlindung, sembari menarik selimut yang tebal untuk menghangatkan tubuh. Tetapi, aku tak takut mati! Aku membiarkan diriku bersama bumi yang marah dan menangisi kehidupan ku bersama derasnya rintihan hujan. Bukan aku berani, tetapi karena aku kehilangan orang yang paling ku sayang, bahkan untuk kesekian kalinya. Karena itu, biarlah payung hitam yang menjadi tempatku untuk mengadu seperti di masa lalu, hingga semesta menakdirkan yang terbaik untukku. "Luka di masa lalu sudah cukup aku rasakan. Tetapi, mungkinkah ada kebahagiaan yang tersisa untukku di masa depan?" _Shadboy_