"Mulai hari ini, kamu bukan lagi anakku"
"Kamu tidak pantas memakai marga kami"
"Tunggu saja pembalasanku, akan ku pastikan kalian mendapat balasan atas apa yang kalian lakukan"
.....~.....~.....~.....
AIDA LATEEFA NAIRA nama yang indah bukan? memiliki paras yang cantik serta otak yang cerdas nyatanya tidak menjadi tolak ukur untuk sebuah kebahagiaan.
Apa jadinya, sejak kedatangan sosok yang menjadi kakak angkat untuk Naira dan sang adik malah mendatangkan bencana besar untuknya?.
Dimulai dari kematian sang adik, sang kakek yang harus dirawat di rumah sakit karena mendadak koma, perselingkuhan sang tunangan. Hingga puncaknya, Naira diusir dari rumah yang sudah di tempatinya selama 18 tahun.
Naira yang sudah memulai rencananya membalaskan dendamnya, malah bertemu dengan orangΒ² yang mulai mengajarkan padanya untuk mengikhlaskan segala yang telah terjadi.
"Ikhlaskan semua yang telah terjadi"
''Segalanya sudah menjadi suratan takdir"
''Karma itu pasti ada, tapi bukan kita yang harus membalasnya"
"Percayalah pada Yang Maha Kuasa"
Apakah yang harus dilakukan Naira? melanjutkan rencananya, atau malah mengikhlaskan semua yang telah terjadi?
.....~.....~.....~.....
Halo semua!!!!
Salam kenal ya, aku baru pertama kali publish cerita aku jadi harap maklum ya.
Panggil aku Fafa aja jangan thor, othor, ataupun author ya, aku ngerasa nggak nyaman dipanggil begitu^-^
aku gak maksa kalian buat vote,
yang penting komen kalian yang semangatin aku yaw,,,
sekedar spam juga gpp kok,,,
nerima kritik dan saran,
gak nerima nyinyiran di lapak ini,,,
Mulai Jum'at 14 Juni 2024
DIMOHON UNTUK TIDAK MEMPLAGIAT, karena, BUAT CERITA GAK SEMUDAH NYALIN KARYA ORANG LAIN.
Terimakasih sudah singgahπ
πΉUPDATE SETIAP HARI JUMAT!πΉ
Biasanya ketika kabar kehamilan seorang istri terdengar, suami akan bahagia. Memeluk istrinya penuh sayang dan rasa syukur. Namun rumah tangga Binar dan Nata tampaknya agak lain, karena setelah Binar tahu dirinya hamil, yang di dapat Nata malah ...
"Mas, ayo kita cerai!"
"Nanti kalau anak kita udah nikah."
"Kelamaan!"
"Yaudah tambah satu anak lagi."