Bagi orang lain, Ayah adalah cinta pertama Anak perempuan. Tapi bagi gue, Ayah adalah luka pertama Anak perempuan. ~Anandira Jasmine Anandira Jasmine, yang kerap dipanggil dengan "Jeje" Perempuan ceria yang hobinya melukis, selalu terlihat ceria dan tertawa di depan banyak orang. Namun, siapa sangka jika tawanya itu hanya sebuah alasan untuk menutupi segala lukanya? Kepergian Ayahnya lima tahun lalu ke Jakarta, dan meninggalnya Bunda Jeje dua tahun lalu. Hal itu membuat Jeje harus berjuang sendirian menafkahi adiknya sendirian di umur lima belas tahun hingga ia menginjak usia tujuh belas tahun. Ayah Jeje tak pernah mengabari kedua anaknya, hingga mereka terpaksa harus berjuang tanpa sosok Ayah. Jeje selalu mengeluh kepada takdir, mengapa Tuhan tak kunjung mempertemukannya dengan sang Ayah? Jeje pun selalu terjebak dalam rasa rindu setiap harinya, tersiksa, dan menyakinkan. Lantas, sekuat apa Jeje harus bertahan?
8 parts