Her, the Moonlight - On Going.
  • Reads 438
  • Votes 242
  • Parts 7
  • Reads 438
  • Votes 242
  • Parts 7
Ongoing, First published Jun 14
"Gua nggak butuh cowok brengsek, gua bisa semuanya sendiri."

"Gua tau lo bisa. Tapi, biarin gua bantu lo, Ann."

Trauma.

Satu kata yang menggambarkan keadaan gadis cantik dengan garis wajah mempesona bak model, sebuah kondisi yang berbanding terbalik dengan wajah manisnya. Namun, begitulah kenyataannya. Ia sudah muak dengan kata laki-laki, sungguhan begitu muak. Seluruh laki-laki yang ia kenali, semuanya bejat, tak ada yang baik kecuali sang Kakek. 

Hal itulah yang membuatnya begitu mandiri, yang berbanding terbalik pula saat dirinya masih berlarian lincah di usia minornya. Ia dikenal galak, padahal, nyatanya tidak. Ia hanya tak ingin merasakan apa yang sebelum-sebelumnya ia rasakan meski kini ia sudah kebal dengan rasa sakit, hatinya sudah sebeku es. Ia bahkan tak memiliki rencana untuk menikah, sama sekali.

Hingga datang seorang laki-laki yang auranya jauh lebih mendominasi gadis tersebut.

Meski sulit, laki-laki tersebut tak pernah menyerah. Sedikit pun, tidak.

#1 in careerwoman (June 2024)
All Rights Reserved
Sign up to add Her, the Moonlight - On Going. to your library and receive updates
or
#4elegant
Content Guidelines
You may also like
Akhir Juni by xyzaulaa_
7 parts Ongoing
⚠️Follow akun ini sebelum membaca⚠️ saya berjanji akan membaca sampai selesai, vote dan juga comment✌. Hayoloh udah janji, jangan di ingkari ya ;) •••••••••••••••••••• Bagaimana rasanya menjalin hubungan persahabatan dengan seorang lelaki selama kurang lebih sebelas tahun? Yakinkah jika menjalin hubungan persahabatan seperti itu benar-benar murni persahabatan tanpa menyangkut perasaan kasih yang lebih? Aqila Yenara, gadis penuh luka dan dera yang di pertemukan oleh seorang lelaki yang katanya sangat berbahaya di sekolah dulu. Semua anak menjauhi anak itu, sampai tak ada satupun anak yang mau berteman dengan-nya. Dan entah keberanian dari mana, gadis kecil itu --Nara--berjabat tangan dengan anak lelaki yang di kerubuni dengan rasa sepi itu. "Mau berteman dengan ku?" ucapnya polos saat itu, dan anggukan singkat lah yang menjadi jawabanya. Tanpa terasa hari demi hari telah mereka lewati, sampai keduanya kini telah menjalin hubungan persahabatan kurang lebih sebelas tahun lamanya, dia bernama Ravello Biranata, lelaki yang selama ini menjadi cangkang-nya. Awal mula persahabatan mereka berjalan seperti Persahabatan- persahabatan pada umum-ya. Namun seiring berjalan-nya waktu, Nara tanpa sengaja menjatuhkan hati pada seorang Ravello. Ravel, lelaki itu jelas tidak mengetahui-nya dan Nara juga tidak berniat untuk memberi tahu perasaan-nya. Nara takut, takut jika ia mengungkapkan rasa ini, hubungan persahabatan mereka akan renggang dan berakhir asing. Hingga di suatu hari, Ravello bertemu seorang gadis dengan paras jelita menjadi pusat perhatian-nya. Keduanya berkenalan dan menjadi semakin dekat. Lalu akankah Ravello meninggalkan Nara--sosok yang selama ini bersamanya dan memilih merajut hubungan dengan gadis baru itu? •••••••••••••••••••• "Dari awal status kita hanya sahabat, dan seperti itu seterusnya." -Ravello Biranata. "Lo tau kan Vel, kita ga bisa nentuin dimana hat
𝐁𝐎𝐔𝐍𝐃𝐀𝐑𝐘(END)  by Kioaghaliekim
41 parts Ongoing
𝐓𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐊𝐢𝐚𝐧,𝐏𝐞𝐦𝐮𝐝𝐚 𝐠𝐢𝐥𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧. 𝐋𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐝𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐬𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐜𝐨𝐛𝐚𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐢𝐧𝐢? 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠? 𝐓𝐞𝐧𝐭𝐮𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤,𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐚𝐩𝐚? 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐝𝐢𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐛𝐮𝐡 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐞𝐦𝐚𝐣𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐮𝐞𝐥,𝐃𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐦𝐮𝐞𝐥 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚 𝐣𝐚𝐮𝐡. 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐤𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐊𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐬𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐜𝐨𝐛𝐚𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐧𝐲𝐚?
You may also like
Slide 1 of 10
BABY SISTTER cover
Fur Elise [END] cover
SAJAK ABSTRAK DARI KACAMATA FATAMORGANA (SUDAH TERBIT) cover
Endless Search [✓] cover
RAGALLE [ On Going ] cover
A MASTERPIECE OF TRAGEDY  cover
Akhir Juni cover
AZIEL DIANDRA cover
𝐁𝐎𝐔𝐍𝐃𝐀𝐑𝐘(END)  cover
Us And Destiny (Transmigration)  cover

BABY SISTTER

68 parts Ongoing

Disaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita-cita yang di impikan nya sejak kecil yaitu menjadi seorang dokter. "Aku hanya orang miskin sebatang kara yang melanjutkan hidupku." Jennie