INTERACTION LINE
  • Reads 85
  • Votes 17
  • Parts 7
  • Reads 85
  • Votes 17
  • Parts 7
Ongoing, First published Jun 14
1 new part
Dalam kehidupan yang berjalan di atas garis-garis tak terlihat, Line Match Apps hadir sebagai penghubung misterius bagi mereka yang berbeda. Feya Chesazia, gadis penuh semangat yang selalu antusias menjalani hari, menemukan tantangan baru saat bertemu Viar Galuh Gumelar-remaja yang terjebak dalam dunianya sendiri, super hectic dengan yang diraihnya dan segala ambisinya. Melalui aplikasi ini, mereka mulai terhubung. Garis yang mengikat mereka bukan hanya sekadar garis digital, tetapi sebuah perjalanan emosional yang mengubah cara mereka melihat dunia dan diri mereka sendiri.

Namun, seperti halnya garis yang membentang, interaksi mereka perlahan-lahan mulai membentuk pola-sebuah pola yang akan menguji, merenggangkan, dan pada akhirnya mengubah hidup mereka.

Garis Interaksi, kunci awal dari semuanya, satu kesatuan atau kehancuran yang akan datang.

Tap, love and pain.
Let's see for a iconic moment.

Apakah Feya bisa menjadi orangnya atau memilih jalan pintas yang menenangkan dirinya?

Semesta semoga berpihak padanya, ya.

sampul cerita: from pinterest
All Rights Reserved
Sign up to add INTERACTION LINE to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
He'd Never Stop! (Devil 1) cover
Antagonist Badas Couple!! cover
VIENNO LAKARSYA cover
Lauhul Mahfudz  cover
Starla cover
 THOSE EYES  cover
FIX YOU cover
ALFA  cover
RECIPROCATE  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan