Antara Cinta dan Pengorbanan

Serena dan Harvey telah menjalani hidup pernikahan yang tampak sempurna bagi orang lain, namun ada satu kekosongan yang terus menghantui mereka. mereka belum dikaruniai anak. Serena semakin tertekan oleh bisikan-bisikan lingkungan dan desakan teman-temannya, merasa bahwa dirinya mungkin penyebab ketidaksuburan mereka.

Dalam puncak keputusasaan, Serena bertemu dengan Stella, seorang gadis muda yang terlunta-lunta setelah dijual oleh ayah tirinya kepada seorang preman untuk melunasi hutang. Serena dengan penuh empati menyelamatkan Stella dan memutuskan untuk membawanya ke rumah mereka.

Serena, terobsesi dengan keinginannya untuk memiliki anak, memunculkan ide yang kontroversial dan meresahkan. meminta Harvey untuk membuat Stella hamil. Meskipun Harvey dan Stella sama-sama keberatan, Serena bersikeras bahwa ini adalah jalan keluar satu-satunya. Dia bahkan mengancam untuk pergi dan tidak kembali sampai keinginannya terpenuhi.

Keputusan ini membawa perubahan besar dalam dinamika mereka. Harvey, yang awalnya enggan dan merasa bersalah, perlahan mulai mengembangkan perasaan yang lebih dalam terhadap Stella. Tanpa Serena di rumah, hubungan mereka berubah dan mendalam, memunculkan perasaan dan konflik baru yang tak terduga.

Lalu apakah ada yang mengalah salah satu dari mereka? atau sebaliknya? Siapa yang patut disalahkan dengan konflik yanv melibatkan perasaan ini?