Ketika Jiwa dan Raga Yang Hampir Mati, Dipaksa Untuk Kembali Hidup.
Kisah seorang gadis yang terkenal dengan paras wajahnya yang cantik, serta mempunyai bola mata yang sangat amat indah bagaikan bulan dikelilingi oleh kerlipan ribuan bintang. Hidupnya nyaris sempurna dari kalangan seluruh manusia dibumi. Memiliki keluarga harmonis, kakak yang sangat pengertian, dan sahabat yang selalu ingin berjuang demi kebahagiaannya.
Waktu terus berjalan, dan tidak sengaja memberikannya ruang kehampaan. Dirinya hancur berantakan setelah satu persatu masalah yang mulai mendatanginya. Setiap harinya, ia terus merasakan kesakitan dan keperihan yang menyayat lukanya. Namun ternyata bukan hanya dirinya sendiri yang hancur. Dua lelaki yang selalu berusaha menjaga dan membahagiakannya juga sama berantakannya, sampai akhirnya membuat mereka bersatu untuk sama-sama berjuang.
Mereka terus bertanya-tanya, kenapa harus mereka yang menanggung beban kepedihan itu?. Kenapa harus mereka yang berjuang bersamaan untuk melewati takdir yang sudah diberikan?. Dan terlepas dari itu semua, apakah mereka akan memilih untuk tetap melanjutkan hidup?. Mereka masih mencari jawaban atas semua kekejian yang datang, kebingungan untuk menentukan mana yang nyata, dan mana yang tidak.
Hanya ingin seperti yang lainnya, Itulah yang ada di pikirkan Rietta Oxygena Obsyana seorang gadis muda yang cantik, dan manis.
Ia terpaksa hidup menderita karna ulah ibunya sang pelakor yang merusak rumah tangga orang lain.
Semenjak kecil Rietta tidak pernah merasakan kasih sayang dan cinta dari kedua orangtuanya.
Yang ia inginkan hanyalah cinta yang tulus dan manis. Namun karena ulah ibunya, Rietta harus menanggung beban mental dan fisik untuk kehidupan sehari-harinya.
Disaat hari hari terasa begitu berat dan melelahkan Rietta diberikan satu keberuntungan oleh Tuhan, yaitu memiliki 3 teman lelaki yang diam diam memperhatikan dengan mesra.
Akankah kehidupan Rietta yang begitu suram dan sepi akan berubah dengan
adanya teman teman lelakinya itu?
"lo jangan nangis ya" Bara mengelus
ngelus kepala Rietta, Sembari merogoh kantongnya mencari sesuatu.
"Nih buat jajan ya." Bara memberikan dompetnya yang berisikan uang 2 jt kepada Rietta.
"Habisin aja uangnya, urusan dompet gue masih bisa beli yang baru ."