Sekar bercita-cita untuk meniti karir di dunia penulisan sejak lama. Akan tetapi, tempat kerja pertama yang harusnya jadi bantu loncatan yang baik, malah seperti neraka untuk Sekar. Ia harus bertemu dengan musuh bebuyutannya, Tsabit, yang adalah Pimpinan Redaksi. Tidak sampai di situ, Ia pun masih terbayang-bayang sosok yang selama ini masih lekat dalam ingatannya meski sudah berjuta kali ia berusaha untuk melupakan sosok tersebut. Apakah Sekar berhasil menghadapi Tsabit dan mewujudkan impiannya?All Rights Reserved