Hujan Dan Lukanya [ REVISI ]
  • Reads 26,145
  • Votes 1,425
  • Parts 56
  • Reads 26,145
  • Votes 1,425
  • Parts 56
Complete, First published Jun 18, 2024
FOLLOW SEBELUM BACA!!

Semesta ini tempatnya luka, tak ada istirahat yang abadi selain kematian.

-Abyan Pradipta Narendra

_____

"Saya lagi gak bercanda, Abyan. Ini papa, laki laki brengsek yang dengan bejatnya menghamili tunangan Kakanya."

_____

Hanya cerita singkat, tentang rumitnya kehidupan remaja laki laki pengidap kanker hati stadium akhir. 

Dibenci oleh kedua orang tuanya. ntahlah, dia juga tak tahu menahu apa alasannya. 

Diusia 8 tahun, Abyan kehilangan neneknya untuk selamanya. Dia harus berjuang sendiri tanpa kasih sayang sedikitpun. 

Tanpa bertegur sapa dengan wanita yang telah melahirkannya. Bahkan untuk sekedar melempar senyuman wanita itu tak Sudi, mereka benar benar asing. Walau begitu Abyan tak pernah bisa membenci mereka.

Siapa sangka? Ayah kandungnya ternyata adalah seseorang yang sangat
Dekat dengan laki laki yang selama ini dia sebut 'ayah'

Sialnya. Abyan juga harus terjebak dalam kisah percintaan yang rumit. 

Kesabarannya seakan diuji oleh semesta.



Bagaimanakah perjalanan Abyan? 

Cusss ikutinn teruss,
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Hujan Dan Lukanya [ REVISI ] to your library and receive updates
or
#3pemula
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Lumpuh cover
Renda: The Lost Sky [END] cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
[SUDAH TERBIT] Akhir Penantian cover
COLD BOYFRIEND | JIROSÉ cover
Mengapa Bahagia Terasa Jauh?(Terbit) cover
MY SENIOR [SELESAI] cover
KASA dan GARA [Dirombak] cover
Oneshoot  cover
01| Surat dari Rangga ✓ [ END ]  cover

Lumpuh

24 parts Ongoing

[MASA DIBACA DOANG KAGA DI VOTE? ENTE KADANG ENTE! JANGAN DI COPY HEY] Bagi Karam, dirinya bagai manusia yang lahir kembali dengan keadaan cacat. Seumur hidup dihabiskan dengan duduk pada kursi roda, itu menyedihkan. Dalam mimpinya ketika tertidur, Karam selalu melihat dirinya mengenakan seragam tentara. Sampai sekarang masih ia harapkan akan menjadi seorang abdi negara dan yakin bahwa kakinya suatu hari bisa berjalan lagi, berlari lagi, untuk mengejar mimpinya. Tidak ada hari yang berbeda saat Karam membuka mata, tidak ada tanda akan berubahnya sikap Ayah dan Kakak. Tapi perasaannya kepada Mawar terus bertambah sampai hari dimana dirinya tidak akan pernah melihat dunia lagi. Desember, 2024 Aku bukan manusia yang diberi kelebihan untuk bisa melihat masa depan, aku menulis ini karena hati kecilku terus berbisik dan mengusik ketenangan. Kalau sudah sampai tulisan ini kepadamu, berarti aku sudah tidak ada lagi di sampingmu. Tapi, aku akan terus menjadi seorang sahabat bahkan ketika raga ku tak mampu kau lihat.