"Aku adalah obat untuknya, dan ia adalah luka bagiku." - Zee "Sejujurnya, aku hanya menginginkan mu. Namun aku sadar, aku bukanlah seperti lelaki lain pada umumnya. Aku takut aku tidak bisa membahagiakanmu, Zee." - Lian Untuk apa bertahan jika memeluk duri. Untuk apa terus berjalan jika di depan jurang. Untuk apa terus tersenyum, jika hampa. Untuk apa? Perasaan mana yang bisa menerima luka dengan gampangnya? Lantas siapa yang akan mempertahankan semua ini?All Rights Reserved