Dari awal Evelyn tidak percaya pada yang disebut cinta. Alasan ia menikahi Hugo itu sederhana. Ia hanya ingin hartanya. Ia ingin hidup kaya raya dan kebetulan Hugo memiliki itu semua. Tapi ternyata kekayaan yang ia dambakan itu hanya kebahagiaan semu semata. 9 tahun menikah dengan Hugo, berulang kali keguguran, dan kehilangan jati diri, kali ini Evelyn mendambakan kehidupan normalnya kembali. Tapi yang tidak ia ketahui adalah tidak segampang itu menyingkirkan Hugo. Dia bukanlah pria manis yang bisa menerima kehilangan sesuatu yang sudah dimilikinya