Love Vacancy
  • Reads 9,339
  • Votes 1,087
  • Parts 12
  • Reads 9,339
  • Votes 1,087
  • Parts 12
Ongoing, First published Jun 20, 2024
Setelah sekian lamanya melamar kerja, Mick Laksanara (Milk Pansa) akhirnya diterima di suatu perusahaan kosmetik yang cukup terkemuka, tapi rekan kerjanya yang bernama Kwan Amara (Love Pattranite) tidak menyukai kehadiran Mick. Bagaimana jika pertemuan keduanya justru membuka sebuah 'lowongan cinta' di antara mereka berdua?
All Rights Reserved
Sign up to add Love Vacancy to your library and receive updates
or
#1tutontawan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Jaksa VS Hakim [NAMTANFILM] cover
love for love ( MILKLOVE)  cover
Skrip-Shit Skrip-Love cover
Contract Marriage S1(Selesai)  cover
𓆩Bride a Devil𓆪 cover
To me she is the perfect women cover
KANVAS cover
Bitter Rival, Sweet Love cover
Sky Dan Rain cover
"Cinta dibalik hujan yang deras" cover

Jaksa VS Hakim [NAMTANFILM]

7 parts Ongoing

⛔️ GXG ⛔️ Film Rachanun Mahawan, hakim muda yang terkenal dingin dan tak terbaca. Putusan-putusan yang ia buat sering dipertanyakan, terlalu lembut untuk penjahat berat, terlalu tegas untuk kesalahan kecil. Tapi hanya sedikit orang yang tahu, dia tidak sekadar menegakkan hukum, dia memilih siapa yang pantas mendapat keadilan dan siapa yang tidak. Di sisi lain, ada Namtan Tipnaree Weerawatnodom, jaksa yang ambisius, keras kepala, dan tak kenal kompromi. Baginya, hukum harus tegak tanpa pengecualian. Dia percaya tidak ada ruang untuk rasa kasihan, terutama untuk hakim yang menurutnya terlalu bermain aman seperti Film. Setiap kali mereka bertemu di pengadilan, perdebatan tajam terjadi. Tapi Namtan mulai curiga. Kenapa penjahat-penjahat yang lolos dari hukum justru mengalami kejadian tragis? Kenapa orang-orang yang pernah mendapat vonis ringan dari Film berakhir dalam keadaan yang lebih buruk? Dan lebih dari itu, kenapa perasaan Namtan terhadap hakim dingin itu semakin rumit? Ketika Namtan menggali lebih dalam, dia mendekati kebenaran yang bisa menghancurkan segalanya, tentang keadilan yang tidak sesuci yang dia bayangkan, tentang hakim yang tidak sebersih yang dia duga, dan tentang perasaan yang tidak seharusnya ada di antara mereka. Karena di dunia ini, hukum bisa dibeli. Tapi keadilan? Mungkin harus diambil dengan tangan sendiri.