Story cover for SEMANJANA by dimplesfeel
SEMANJANA
  • Reads 59,353
  • Votes 7,213
  • Parts 31
  • Reads 59,353
  • Votes 7,213
  • Parts 31
Ongoing, First published Jun 20, 2024
2 new parts
Di antara kebohongan, yang paling parah yang pernah Asthara lakukan adalah membohongi diri sendiri.

Kata orang-orang, Asthara sangat berbeda dengan saudara-saudaranya. Asthara tidak ambisius seperti Nadim sang Kakak dengan segala kesempurnaannya, tidak bergairah seperti Kafa sang Adik dengan mimpinya yang menggebu-gebu dan tidak bermimpi besar seperti pemuda pada umumnya. Padahal ia hanya tidak bisa, ia punya tembok raksasa yang menjulang setinggi langit tepat didepan ujung kakinya, batas yang tidak boleh ia lewati. Setidaknya, begitulah kata sang Mama yang menanam kata-kata itu begitu dalam dikepalanya sehingga Asthara selalu merasa tidak pantas untuk apapun.
All Rights Reserved
Sign up to add SEMANJANA to your library and receive updates
or
#34sadstory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Atlas dan Semesta-nya ✔️ cover
Semesta Berlima cover
Keluarga Hampir Cemara cover
Red Circle [END] cover
It's Okay, I'm Here [Yeongyu] cover
JUNTALA ✔️ cover
R U M I T cover
Adek Abang || ON GOING cover
Panca Asha (Tamat) cover
kakak asuh × yeongyu [tamat] cover

Atlas dan Semesta-nya ✔️

20 parts Complete

Dia Atlas,pemuda 16 tahun tingkat SMA berstatus sebagai anak bungsu di keluarganya. Hobi masak untuk ibunya..walau sang ibu tak ingat pada dirinya. Memiliki dua orang kakak kembar yang tak dekat dengannya,yang tak begitu tertarik menganggap Atlas sebagai adiknya,memang bukan adik kandung. Atlas tampak gelisah, pikiran linglung tak terkendali tubuhnya gemetar sakit otaknya kacau ingin rasa itu cepat menghilang darinya, terkadang dia menyerah meminta Tuhan untuk segera memaafkannya, hidupnya penuh rasa pasrah,dia tidak pernah melakukan cek kontrol selama 3 tahunan,dia kehabisan uang untuk hidupnya sendiri. Gu-gu-gue mau ke kosan,anterin."pinta Atlas,kembali bangkit dengan bantuan Namu. Atlas meremat kepalanya,"Tanahnya joget..." Namu berdecak sebal dengan tingkah Atlas,membantu anak itu bangun lagi dengan paksa,"Pulang ke apartemen gue dulu,gue temenin biar setan di tubuh lo gak loncat ke balkon." "Bentar asu,tanahnya keasikan joget!"kata Atlas sambil tertawa, pandangannya juga menjadi ganda melihat Namu.