Story cover for Melebur pada 1987 by Anissitibariyah
Melebur pada 1987
  • WpView
    Reads 48
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 48
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jun 21, 2024
"Guru bilang, bermimpi lah setinggi langit sebab setiap manusia berhak mempunyai mimpi yang tinggi. Namun, sebagai perempuan tanpa dedikasi yang menghabiskan waktu di bawah atap kayu, saya kurang setuju, sebab kata Ibu hidup harus nerima karena perempuan hanya akan berakhir di dapur, namun saya ragu, apa benar?."



Cerita ini di lindungi oleh Tuhan yang maha melihat, berani plagiat urusanmu bukan lagi dengan saya, sebab saya suka mengadu kepada yang di langit.

 









Penulis : Anissitibariyah
Instagram : anissssitibb
Instagram : The sebalYa
memulai : 2024
All Rights Reserved
Sign up to add Melebur pada 1987 to your library and receive updates
or
#64cita
Content Guidelines
You may also like
Dua cangkir satu Meja  by byjulieeeee
52 parts Complete
Dua cangkir di satu meja. Salah satunya kopi hitam yang mulai dingin, satunya lagi teh hangat yang baru diseduh. Sama seperti mereka-dua orang yang dulu satu keluarga, kini seperti orang asing di bawah atap yang sama. Dewa sudah terbiasa hidup sendiri. Ia bisa makan mi instan kapan saja tanpa ada yang mengomentari. Bisa pulang larut tanpa ada yang menunggu. Bisa menjalani hari-harinya tanpa merasa harus menjelaskan apa pun kepada siapa pun. Lalu datang ayahnya, yang entah sejak kapan mulai mengatur ulang dunianya. Mengajaknya makan bersama, menyeduhkan teh di pagi hari, bahkan diam-diam mengganti mi instan dengan sesuatu yang lebih bergizi. Dewa tidak mengerti-apa yang sebenarnya diinginkan ayahnya? Kenapa setelah tujuh tahun pergi, kini ia kembali dan bertingkah seolah-olah segalanya masih bisa diperbaiki? Di sisi lain, ada Nira, seseorang yang selalu ada untuknya. Tapi kini, ia merasa semakin jauh. Hubungan yang dulu terasa nyaman perlahan berubah menjadi sesuatu yang penuh pertanyaan. Di antara meja makan yang dulu selalu sepi, dua cangkir yang tak pernah sama, dan sepiring mi instan yang akhirnya tak lagi dimakan sendirian, Dewa harus menghadapi sesuatu yang selama ini selalu ia hindari: apa arti pulang yang sebenarnya? Slow fic Sudah selesai ditulis sampai ending, sudah dipublikasikan pula semuanya. Sebab, aku tidak suka menunggu. Jadi, aku tidak akan membuatmu menunggu. 48 bab secara total. Bacalah jika menurutmu layak dibaca, tinggalkan jika menurutmu membosankan. Terima kasih sudah meluangkan waktumu yang berharga. by Tigajully 2025
You may also like
Slide 1 of 9
Takdir cover
Rain cover
Saat mimpi, menjadi rumah. (END & TERBIT) cover
Sahabat Until Jannah (SUDAH TERBIT) cover
Something Bitter  cover
Aila: Atas Nama Cinta [TERBIT] cover
Dua cangkir satu Meja  cover
HULYA cover
AURORA (END) cover

Takdir

20 parts Complete

Seorang gadis yang baru saja lulus SMA harus merasakan kehidupan yang nyata, dimana ia tiba-tiba harus menikah dengan gurunya karena permintaan terakhir sang ayah (perjodohan) . Disaat teman-temannya sibuk hura-hura dia sibuk dengan keluarga barunya. Akankah dia bisa berjuang melawan takdir atau terbelenggu di dalamnya? • • • • • "Mita ga mau Bun, Mita mau kuliah, Mita mau mengejar mimpi Mita bun," ungkap gadis kecil yang masih lengkap dengan seragam putih abu-abunya dengan penuh air mata. "Mita harus lakukan ini ya nak, ini permintaan terakhir ayah, sebelum ayah benar-benar..," tak kuasa mengatakan kata selanjutnya, bernafas sejenak dan meneruskan lagi"lagian kan ayah tidak pernah minta sesuatu padamu nak! Ini permintaan pertama dan terakhir ayah, kamu mau ya nak," bujuk wanita paruh baya itu mengusap sayang puncak kepala sang anak. "Kalau itu memang yang terbaik, Mita bisa apa? Mita akan lakukan ini demi ayah." Terang sang anak akhirnya setelah dipikir-pikir. • • • • • 🔕Plagiat dilarang mendekat, huss sanaaaa! Jika tidak suka jangan memasuki daripada sesak di hati.🔇 Ada yang penasaran? Nantikan cerita selanjutnya hanya di sinshin_17 Jan lupa vote komentarnya ya!